Pidato di Unram, Dino enggan jawab pertanyaan soal konvensi

Dino beralasan kunjungannya bukan sebagai politikus.

Saat memberikan kuliah umum di Auditorium Abu Bakar, Universitas Mataram (Unram), Mataram, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (16/4), peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal enggan menjawab pertanyaan salah satu peserta mengenai statusnya sebagai salah satu peserta konvensi.

"Sebelumnya saya sangat berterima kasih dan bersyukur, karena bisa bertatap muka langsung dengan Bapak Dino Patti Djalal yang tak lain juga mantan jubir presiden dan dubes Indonesia di Amerika Serikat. Saya sangat senang sekali pak," kata mahasiswi fakultas ekonomi, jurusan manejemen, Sumiatini, saat tanya jawab.

"Selanjutnya pak, pertanyaan saya di luar isi pidato tadi mengenai posisi bapak kan kandidat capres dari Partai Demokrat. Nah melihat elektabilitas bapak yang saat ini kira...

Sayangnya, belum usai memberikan pertanyaan pertama mengenai posisi Dino Patti Djalal sebagai salah satu kandidat Capres, Sumiatini langsung disanggah Dino.

"Tunggu dulu. Maaf sebelumnya, saya mohon dalam diskusi ini jangan menanyakan soal konvensi, karena setiap kunjungan saya tidak pernah membawa bendera Demokrat," sanggah Dino.

Tak pelak, mahasiswi itu langsung meminta maaf dan memberikan pertanyaan lainnya.

"Oh iya pak maaf sebelumnya. Kalau gitu saya menanyakan soal tantangan pariwisata di Lombok yang semakin beragam dan lainnya jika bapak terpilih nantinya," kata Sumiati.

Suami dari Rossa Djalal itu pun memberikan jawaban santai. Alasan tak menguasai dunia pariwisata, Dino hanya memberikan jawaban jika pariwisata di Lombok akan semakin dikenal.

"Saya kurang menguasai dunia pariwisata. Tetapi melihat kunjungan beberapa kali ke daerah di Lombok dan saya melihat potensi di sini masih banyak yang bisa digali," ujarnya.

Baca juga:
Di Unram, Dino bicara Indonesia tak masuk Piala Dunia
Kunjungi NTB, Dino disambut makanan timur tengah
Dino Patti: Anak muda harus diberi ruang agar mudah bicara
Dino Patti Djalal: SBY masih jadi king maker di 2014
Dino Patti Djalal: Perlu ada intelijen parpol