Pilbup Tangerang, Dukungan Zaki untuk Maesyal Rasyid Dinilai Lebih Kuat daripada Airin ke Mad Romli

Mantan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, dinilai masih memiliki pengaruh. Karenanya, dukungan politikus Golkar itu kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bisa dimanfaatkan.

"Tentu Zaki masih memiliki pengaruh yang besar dan kuat kepada masyarakat (Kabupaten) Tangerang. Dukungan Zaki kepada Maesyal Rasyid bisa memberikan efek elektoral," kata pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Usni Hasanudin di Jakarta.

Menurutnya, hal ini berbeda dengan Airin Rachmi Diany yang mendukung eks Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli. Pangkalnya, Airin sebelumnya menjabat Wali Kota Tangerang Selatan.

"Airin tidak pernah bersentuhan langsung dengan masyarakat Tangerang. Dukungan Airin kepada Mad Romli hanya bersifat politis, tetapi tidak akan sulit dikapitalisasi menjadi elektoral," jelasnya.

Usni menilai, Zaki memberikan dukungan lantaran Maesyal Rasyid dianggap berkompeten memimpin Kabupaten Tangerang.

Sebab, Maesyal, yang digadang-gadang jadi bakal calon bupati Tangerang, memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

"Inilah mungkin yang membuat Zaki mendukung Maesyal karena yakin dengan pengalaman dan kompetensinya. Nah, tinggal bagaimana Maesyal mengonversi dukungan ini untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya," bebernya.

Diketahui, Zaki sebelumnya secara terbuka memberikan dukungan kepada Maesyal Rasyid untuk maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Tangerang 2024. Ini berdasarkan video yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Kalau ditanya Bang Zaki pilih siapa, saya pilih H. Moch. Maesyal Rasyid buat membangun Kabupaten Tangerang semakin gemilang," ungkapnya. "Kenapa bukan yang lain? Silakan cek fakta di lapangan. Sebagai individu, kariernya Pak Rudi Maesyal dan kiprahnya memang luar biasa."

Di sisi lain, Maesyal Rasyid merupakan birokrat ulung. Kariernya dimulai dari honorer pada 1983, lalu berstatus pegawai negeri sipil (PNS) pada 1989.

Kiprahnya di Pemkab Tangerang moncer sejak 1995 hingga kini. Mulanya, dipercaya menjabat Kasubsi Perhitungan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), kemudian Camat di beberapa wilayah, Kepala Dispenda, hingga akhirnya dilantik menjadi Sekda Tangerang pada 2017.