Pilkada Surabaya, Petugas TPS 'Jemput Bola' ke Pasien Covid Salurkan Hak Pilih
Ia menyebut, setidaknya sudah ada 73 orang pasien di rumah sakit tersebut yang telah mengurus formulir A5 untuk melakukan pindah pilih. Ia menyebut, akan ada empat orang petugas TPS yang nantinya akan bertugas masuk ke rumah sakit tersebut.
Pemilihan Kepala Daerah Surabaya digelar hari ini. Tak ketinggalan, pasien Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Darurat Lapangan Pangkogabwilhan II di Jalan Indrapura, Surabaya pun dipastikan turut menggunakan hak pilihnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Krembangan, Febryanto Nugroho, mengatakan, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat akan 'menjemput bola' suara pasien Covid-19 di RS tersebut, pukul 12.00 WIB.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
"Teman-teman TPS dan KPPS akan ke sana untuk bisa memfasilitasi," katanya, Rabu (9/12).
Ia menyebut, setidaknya sudah ada 73 orang pasien di rumah sakit tersebut yang telah mengurus formulir A5 untuk melakukan pindah pilih. Ia menyebut, akan ada empat orang petugas TPS yang nantinya akan bertugas masuk ke rumah sakit tersebut.
Selain itu, ada pula dua orang saksi dari dua paslon dan satu orang pengawas TPS. Mereka dibekali alat pelindung diri (APD) dengan standar yang lengkap. Selain itu, pihak rumah sakit juga siap memberikan APD untuk petugas TPS.
"Sementara yang mengurus A5 atau pindah pilih yang sudah kami terima 73 datanya. Kami juga sudah berkoordinasi, untuk APD-nya, rumah sakit siap untuk mem-back up," kata dia.
Disinggung soal teknis pencoblosan pada pasien Covid-19, Ia pihaknya masih berkoordinasi dengan rumah sakit. Apakah nantinya berinteraksi langsung atau sebaliknya.
"Untuk teknis apakah akan berinteraksi atau tidak, nanti kita sesuaikan dengan arahan dari rumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Darurat Lapangan Laksma Dr dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, mengatakan pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh para petugas KPPS. Termasuk diantaranya, tempat untuk melajukan pemilihan.
"Kami siapkan semuanya kebutuhannya. Dimana nanti mereka untuk melakukan pemilihan, kita kasih tempat untuk melakukan pemilihan," kata dia.
Pihaknya juga mempersiapkan APD level 3 untuk para petugas. Sementara pasien yang memilih juga dibekali sarung tangan steril.
"APD untuk KPU atau KPPS yang masuk levelnya, level 3. Karena mereka masuk di zona merah," ucapnya.
Ia menyebut, dari total 240 pasien yang dirawat di RS tersebut, 63 persen di antaranya berasal dari Surabaya. Adapun yang telah terdaftar sebagai pemilih yakni 50-70 pasien.
Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka yakni paslon nomor 1, Eri Cahyadi-Armuji. Dan urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Eri Cahyadi-Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non parlemen. Sementara Machfud Arifin-Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Drg David Ditangkap KPK Karena Menyokong Dana Pilwali Surabaya
Berencana Jaga TPS, 20 Personel Polrestabes Surabaya Positif Covid-19
Masa Tenang, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ziarah ke Makam Pendiri NU
Posko Paslon Erji di Surabaya Dirusak Ratusan Orang Tidak Dikenal
Survei: Elektabilitas Eri-Armuji Unggul dari Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya
CEK FAKTA: Hoaks Tri Rismaharini Imbau Warga Tak Datang ke TPS karena Alasan Covid-19
Survei Cyrus: Angka Popularitas Dua Paslon Pilkada Surabaya Belum Ideal