Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI
Pilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera KKB sejak Februari 2023 silam.
Pilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, sudah disandera sejak Februari 2023 silam.
Pilot Susi Air Tak Kunjung Lepas dari Sandera KKB, Ini Penjelasan Panglima TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pemeritah tetap memilih upaya damai untuk menyelamatkan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mertens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Sejauh ini, menurut dia, pendekatan militer bukan opsi yang bijak karena beberapa alasan. Salah satunya menghundari dampak kepada masyarakat.
- Pilot Susi Air 9 Bulan Disandera KKB, Kapolda Papua: Kondisinya Sehat
- Jenderal Bintang Dua Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air Disandera KKB
- Blak-blakan Pangdam XVII/Cenderawasih soal Nasib Pilot Susi Air Belum juga Bebas dari Sandera KKB
- Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, TNI: Pemerintah Sudah Coba Berbagai Pendekatan
"Tetap selalu saya sampaikan bahwa saya tetap untuk negosiasi secara damai dengan mengedepankan menggunakan Pj Bupati Nduga dengan tokoh masyarakat dan agama," kata Yudo di Sesko TNI, Kota Bandung, Senin (17/7).
"Saya nggak mau menggunakan militer untuk itu, karena dampaknya akan kepada masyarakat, korbannya pasti masyarakat," tegas Panglima TNI.
Komunikasi dengan pihak pemerintah di Papua terus berlangsung, membahas upaya penyelamatan.
Negosiasi antara pemerintah, khususnya di kabupaten Nduga dengan KKB terus dilakukan.
"Kalau masih ada cara lain tang damai, ya kita prioritaskan untuk secara damai, nah ini Pj Bupati Nduga masih sanggup," terang dia.