Pimpinan DPR soal pidato Anies: Harus akhiri, karena tidak buat rakyat kenyang
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta polemik pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyinggung 'pribumi' dihentikan karena tidak berpengaruh pada kesejahteraan rakyat. Apalagi, menurutnya, Anies telah memberikan klarifikasi terkait pidato yang mengutip kata pribumi tersebut.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta polemik pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyinggung 'pribumi' dihentikan karena tidak berpengaruh pada kesejahteraan rakyat. Apalagi, menurutnya, Anies telah memberikan klarifikasi terkait pidato yang mengutip kata pribumi tersebut.
"Harus kita akhiri, perdebatan polemik yang enggak perlu. Karena itu tidak membuat rakyat kenyang juga. Yang penting bagaimana sekarang sandang, pangan murah, lapangan kerja semakin luas, situasi ekonomi yang global tidak naik turun seperti ini," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/10).
Taufik menyarankan agar semua pihak lebih baik mengawal janji-janji kampanye yang disampaikan Anies-Sandiaga ketimbang terus berdebat soal pidato itu.
"Lebih baik konsentrasi saja bagaimana kerja gubernur ini insyaAllah sesuai dengan apa yang dia janjikan semuanya untuk rakyat begitu dilantik siapapun itu kepala daerah adalah milik seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah yang dia pimpin. Ini aja," harapnya.
Soal laporan ormas Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta terhadap Anies, Taufik menyebut hal itu bisa menjadi pelajaran bagi semua kepala daerah untuk lebih hati-hati dalam berucap.
"Ini lah artinya ada satu pesan yang kita peroleh, kita harus berhati-hati dalam kaitan berstatemen sebagai pejabat publik karena apapun ini harus menimbang dalam berbagai unsur yang ada di masyarakat," tukasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato politik pertamanya setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Salah satu topik dalam pidato yang dibahas Anies adalah membebaskan diri dari kolonialisme.
Di hadapan ribuan warga Jakarta yang hadir di Balai Kota, Anies menyebut penindasan di Jakarta cukup nyata dengan adanya kolonialisme. Dia juga sempat menyinggung perihal pribumi dalam pidatonya.
"Di Jakarta, kolonialisme itu di depan mata, dirasakan sehari-hari. Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin (16/10).
Baca juga:
Ormas sayap PDIP paling terdepan polisikan Anies Baswedan
Wasekjen Hanura minta pidato 'pribumi' Anies Baswedan tak perlu dibesarkan
Menteri Tjahjo soal pidato Anies: Biarkan masyarakat menilainya
Wapres JK minta pidato Anies Baswedan dilihat secara keseluruhan
Pidato pribumi jadi polemik, Anies diminta tiru Ahok
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang mengunggah video pidato Anies Baswedan? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.