Pimpinan Jadi Sasaran Teror, KPK Berencana Persenjatai Anggotanya
Agus menegaskan, rangkaian teror pada KPK tidak menggentarkan pihaknya melanjutkan berbagai kasus korupsi yang sedang ditangani.
Bom palsu ditemukan di kediaman Ketua KPK, Agus Rahardjo, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/1). Menindaklanjuti peristiwa itu, Agus sedang mempertimbangkan peningkatan keamanan anggota KPK.
"Langkah-langkah perbaikan keamanan KPK baik di penyelidikan penyidikan penuntutan harus ditingkatkan. Waktu kasus saudara Novel langsung ada langkah (peningkatan) pengamanan," katanya di Hotel Bidakara, Kamis (10/1).
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
Selain itu, Agus juga sedang mengkaji kemungkinan mempersenjatai anggota KPK. "Kita sedang mengevaluasi misalkan nanti petugas KPK akan dilengkapi dengan senjata tertentu ini nanti kita akan bicarakan hari-hari ini," katanya
Agus menegaskan, rangkaian teror pada KPK tidak menggentarkan pihaknya melanjutkan berbagai kasus korupsi yang sedang ditangani.
"Jangan membuat kita takut, terus melangkah berjuang. Dukungan dari anda masyarakat sangat dibutuhkan," tambahnya
Sebelumya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal belum bisa memastikan benda yang ditemukan di rumah ketua KPK bukanlah bom. Diduga upaya tersebut hanya untuk menakuti. Selain di rumah Agus, di kediaman pimpinan KPK Laode M Syarif juga ditemukan molotov.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ombudsman Minta KPK Laporkan Teror Bom Pada 2 Pimpinan ke Polisi
Tukang Bubur Komplek Sempat Ditanya Orang Asing Lokasi Rumah Ketua KPK
Polri Duga Pelaku Teror Pimpinan KPK Hanya Untuk Menakut-nakuti
Jokowi Yakin Pemberantasan Korupsi Tak Kendor Pasca Teror Pimpinan KPK
Polri Pastikan Benda di Rumah Ketua KPK Fake Bomb Hanya untuk Menakuti
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Teror Pimpinan KPK