Pimpinan KPK lempar Pokeball tangkap 'Pikachu' mafia peradilan
Seharusnya KPK sudah bisa mendeteksi adanya aktor besar dalam jual beli perkara yang terjadi saat ini.
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Julius Ibrani mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dalang utama pelaku mafia peradilan di Mahkamah Agung. Apalagi dalam waktu hampir berdekatan KPK seringkali menangkap tangan para pejabat peradilan.
Direktur YLBHI, Julius Ibrani mengatakan seharusnya KPK sudah bisa mendeteksi adanya aktor besar dalam jual beli perkara yang terjadi saat ini.
"Pemeriksaan yang dilakukan KPK menjadi pintu masuk yang penting. Untuk tidak hanya menangkap aktor-aktor pada level operator," ujar Julius di Gedung KPK, Selasa (26/7).
Selain itu menurut Julius, sudah waktu yang tepat bagi KPK melakukan pertemuan dengan pimpinan Mahkamah Agung dan melakukan koordinasi ataupun kerjasama dalam memutus tali rantai mafia peradilan di MA.
"Kami mendorong KPK kerja sama langsung internal dengan MA dalam rangka membenahi sistem peradilan kita," tukasnya.
Julius datang ke KPK bersama beberapa koalisi Pemantau Peradilan seperti ICW, ILR, dan YLBHI membawa poster bertuliskan Makumon Go yang artinya pergilah Mafia Kasus Monster. KPK yang diwakili oleh dua wakil ketua KPK Alexander Marwatta dan Saut Situmorang turut menyaksikan aksi teatrikal bagaimana seharusnya mafia kasus harus ditangkap dengan Pokeball.
Alex dan Saut juga ikut memeragakan pelemparan Pokeball ke Pikachu yang digambarkan sebagai mafia peradilan.
Di akhir aksi Mokumon Go ini Alex yang mewakili KPK berjanji akan siap membenahi peradilan di Indonesia termasuk melakukan koordinasi dan pembahasan secara internal dengan MA.
"Iya dalam waktu dekat mungkin pimpinan akan bertemu dengan pimpinan MA," tukas Alex.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
Baca juga:
Cegah korupsi bidang kesehatan, tiga kementerian gandeng KPK
KPK buka peluang periksa petinggi Golkar terkait uang Rp 700 juta
Laode akan tindak tegas siapapun yang menyalahgunakan nama KPK
Penyidik gadungan berkeliaran, KPK bakal tertibkan LSM bernama sama
Bermodal sprindik, KPK gadungan peras anggota DPR Medan Rp 2,5 M