PKB Desak Pemerintah Jadikan Tokoh Agama Prioritas Utama Vaksinasi Covid-19
“Di kalangan kiai dan pengasuh pesantren lingkungan Nadhalatul Ulama (NU), selama satu tahun terakhir di tahun 2020 lebih dari 200 kiai yang wafat karena terjangkit virus Covid-19,” katanya.
Tingginya angka kematian di kalangan tokoh agama selama pandemi Covid-19 di Indonesia memunculkan keprihatinan banyak kalangan. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI mendesak agar para tokoh agama juga dimasukkan dalam prioritas imunisasi Vaksin Covid-19.
“Kami mendesak kepada pemerintah agar tokoh agama menjadi prioritas utama selain tenaga Kesehatan untuk segera mendapatkan imunisasi Vaksin Covid-19,” ujar Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subchi dalam keterangan persnya, Selasa (5/1).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Dia menjelaskan tokoh agama merupakan salah satu sosok sentral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Mereka tidak hanya menjadi sumber legitimasi spiritual, tetapi juga menjadi tempat masyarakat dalam mengadukan permasalahan sehari-hari.
“Pun dalam masa pandemi Covid-19, mereka tetap didatangi para tamu dan jamaah, meskipun secara formal ada pembatasan sosial. Di daerah-daerah masyarakat tetep berbondong-bondong ke rumah kiai, ustaz atau pastor untuk sekedar silaturahmi atau bertanya solusi berbagai persoalan hidup mereka,” katanya.
Fathan mengatakan para kiai, ustaz, maupun tokoh agama kerap tidak bisa menolak kedatangan para jemaah ke kediaman mereka. Mereka tetap mendengarkan, memberi nasihat, maupun sekadar mengajak senda gurau, agar para jamaah sejenak melupakan beban berat hidup mereka.
“Belum lagi Ketika para tokoh agama tersebut harus menghadiri undangan pengajian atau memberikan pelayanan yang memaksa mereka berada di kerumunan, meskipun memakai protokol Kesehatan ketat,” katanya.
Kondisi tersebut membuat para tokoh agama sangat rentan tertular virus Covid-19. Hal itu telah terbukti dengan banyaknya kiai dan tokoh agama yang positif Covid-19. Selain itu tingkat kematian di kalangan rohaniawan juga sangat tinggi.
“Di kalangan kiai dan pengasuh pesantren lingkungan Nadhalatul Ulama (NU), selama satu tahun terakhir di tahun 2020 lebih dari 200 kiai yang wafat karena terjangkit virus Covid-19,” katanya.
Wakil Ketua Komisi XI DPR ini berharap pemerintah membuat langkah terobosan agar tidak ada lagi korban dari kalangan tokoh agama. Salah satunya dengan menjadikan para kiai, ustaz, pastor, maupun rohaniawan lain masuk sebagai kluster prioritas untuk mendapatkan imunisasi vaksin Covid-19.
“Kami berharap agar para tokoh agama ini mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bersama para tenaga Kesehatan,” pungkasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
BPOM Sebut 2 Data Hasil Penyuntikan Tunjukkan Vaksin Tak Bikin Efek Samping Serius
PBNU Nilai Meski Tak Halal, Vaksin Sinovac masih Boleh Digunakan Karena Darurat
BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Tak Mengandung Bahan Berbahaya
Jokowi Sebut 15 Juta Vaksin Bentuk Bahan Baku akan Tiba di Indonesia Pekan Depan
Meski Ada Vaksin, Mendagri Minta Masyarakat Tetap Patuh Protokol Kesehatan