PKS: Setelah dilantik Umar bin Khattab jauhi ingar bingar pesta
"Bangsa Indonesia sedang bersuka cita, tapi di sisi yang sama sedang diliputi kesedihan," kritiknya.
Pesta dan arak-arakan mengiringi prosesi pelantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden periode 2014-2019. Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia mengatakan pesta yang dilakukan kubu Jokowi saat menerima amanah sebagai pemimpin, berbeda dengan yang sudah dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khattab.
"Dibanding Umar, setiap manusia punya sikap masing-masing, bagaimana mengekspresikan rasa sedihnya. Tidak bisa dibandingkan dengan Umar. Jangankan Umar, dulu para sahabat enggak bisa mengimbangi Umar bin Khattab," kata Yudi Widiana saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/10).
Umar memang dikenal sebagai salah satu khalifah yang memiliki pengaruh dan jasa besar bagi umat Islam. Dia berhasil menyatukan peradaban dari beberapa wilayah, seperti Arab, Romawi dan Persia. Namun Umar tetap dikenal sebagai pemimpin yang sederhana.
"Karena beliau Umar ini termasuk orang unik dalam konteks bereksplorasi dalam ketenangan maupun kesulitan. Terlalu jauh Jokowi dibandingkan Umar," lanjutnya.
Dia mencontohkan sikap sederhana Umar yang menjauhi ingar bingar dunia, pesta atau kegiatan yang dinilai sia-sia. Saking sederhananya, Umar hingga tidak dikenali oleh bawahannya.
"Membuat wali kota Palestina tidak bisa mengidentifikasi mana khalifah, tidak bisa dibandingkan," kata Yudi.
Dia berharap Jokowi segera memulai pekerjaannya sebagai presiden, mulai mengimplementasikan visi misinya yang dia ucapkan saat kampanye pilpres kemarin.
"Bangsa Indonesia sedang bersuka cita, tapi di sisi yang sama sedang diliputi kesedihan, bencana Sinabung, kekeringan di sejumlah daerah," kritiknya.
Salah satu yang diharapkan dari Jokowi agar segera menentukan susunan kabinetnya. Menurut Yudi, hal itu berpengaruh pada proses pembentukan komisi di DPR.
Terlebih, lanjut Yudi, pidato perdana Jokowi usai pelantikan di MPR tidak ada yang istimewa.
"Karena kita tunggu dan dari pidato Jokowi tadi yang akan teks 20 menit, paling hanya 10 menit. Tidak ada kejutan begitu mengejutkan yang kita dengarkan. Tidak ada hal yang cukup menghentak, gebrakannya. 100 hari apa? Itu semakin kita ingin menunggu kabinet Jokowi bagaimana," ujarnya.
Baca juga:
PKS kritik pesta Jokowi, Aher juga gelar pesta usai pelantikan
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.