Plt Gubernur Aceh Minta BPR Mustaqim Prioritaskan Modal UMKM
"Jangan keluar dari wilayah pembiayaan keuangan skala mikro, kecil dan menengah. BPR Mustaqim adalah tulang punggung dunia usaha dan bisnis di Aceh," kata Nova.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berharap perbankan harus menjadi pendongkrak pengembangan dunia usaha skala mikro, kecil dan menengah bisa berkembang di Aceh. Agar investasi di Aceh tidak perlu tergantung dengan investasi asing, tetapi perbankan lokal bisa meningkatkan perekonomian rakyat Aceh.
"Bukan investasi miliaran dolar yang menggantung di langit. Mana penanaman modal asing yang sudah berjalan di Aceh," kata Nova Iriansyah, Rabu (6/2) di Banda Aceh.
-
Bagaimana ciri khas bangunan Gedung Bank Indonesia di Aceh? Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung Bank Indonesia di Aceh didirikan? Gedung ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1916 yang sampai detik ini masih digunakan sebagai Gedung Bank Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
Nova menyebutkan, kemarin Kantor Pusat Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) Mustaqim Sukamakmur, di Banda Aceh sudah diresmikan, Selasa (5/2). Dia berharap perbankan di Aceh, seperti BPR Mustaqim harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan usaha rakyat yang skalanya mikro, kecil dan menengah.
"Jangan keluar dari wilayah pembiayaan keuangan skala mikro, kecil dan menengah. BPR Mustaqim adalah tulang punggung dunia usaha dan bisnis di Aceh," kata Nova.
Tanpa jasa keuangan, sebutnya, pengusaha sekecil apa pun akan sulit untuk bangkit. Dukungan keuangan dari perbankan menjadi syarat mutlak untuk memajukan perekonomian di Aceh. Perbankan harus selalu menjadi pendamping bagi pengusaha kecil-menengah untuk memulai investasi dengan kekuatan sendiri.
"BPR Mustaqim Sukamakmur harus sudah sejajar dengan bank lain yang sudah mapan. Tidak ada alasan, dan jangan merasa lebih kecil. Setidaknya BPR Mustaqim bisa sama dan sejajar dengan Bank Aceh Syariah," tukasnya.
Sementara Komisaris BPR Mustaqim, Azhari, mengatakan BPR Mustaqim merupakan salah satu perusahaan daerah yang modalnya 100 persen milik pemerintah Aceh.
Sampai saat ini, BPR terbesar di Aceh itu mempunyai aset Rp 158 miliar dan 24 jaringan kantor. Satu di antaranya merupakan kantor pusat non-operasional dan satu kantor operasional. Sementara 8 kantor kas serta 14 kantor cabang yang salah satunya berada di Lampuyang Pulo Aceh.
"Dengan adanya kantor pusat ini bisa menjadi spirit bagi karyawan dan manajemen bank untuk memberikan kontribusi terbaik dalam memberikan pelayanan lebih luas untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi masyarakat khususnya masyarakat kecil dan menengah," tutup Azhari.
(mdk/rhm)