PMI Minta Polisi Cari Pelaku Taruh Batu dan Bensin di Ambulans
Pengurus PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas memastikan, tak ada tim medis yang dianiaya polisi saat ditemukan batu dan bensin dalam ambulans. PMI juga meminta polisi mencari pelaku yang menaruh batu tersebut.
Pengurus PMI Pusat Bidang Relawan Muhammad Muas memastikan, tak ada tim medis yang dianiaya polisi saat ditemukan batu dan bensin dalam ambulans. PMI juga meminta polisi mencari pelaku yang menaruh batu tersebut.
"Jadi jam 12 malam tadi ditahan di Polda di Jatanras, tapi bukan di sel. Karena kita menggunakan semua atribut yang sah," katanya di PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).
-
Kenapa tulisan "AMBULANCE" di mobil ambulans dibalik? Penulisan "AMBULANCE" terbalik pada ambulans menggunakan prinsip pembalikan halaman. Saat pengemudi yang berada di depan ambulans melihat tulisan tersebut melalui kaca spion, otaknya secara otomatis membalikkan bayangan yang dipantulkan sehingga huruf "AMBULANCE" terlihat normal.
-
Siapa yang menempeleng sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa yang terjadi pada sopir ambulans? Dia tak terima ditampar.
-
Bagaimana tulisan "AMBULANCE" terbalik bisa dibaca pengemudi di depan ambulans? Saat pengemudi yang berada di depan ambulans melihat tulisan tersebut melalui kaca spion, otaknya secara otomatis membalikkan bayangan yang dipantulkan sehingga huruf "AMBULANCE" terlihat normal.
-
Di mana ambulans baru ini diberikan kepada Puskesmas di Kutai Timur? Mobil-mobil tersebut diperuntukan kepada enam Puskesmas di Kutai Timur dan diserahkan pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang digelar di halaman Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Kamis (30/11/2023).
-
Apa tujuan praktis dari penulisan "AMBULANCE" terbalik? Saat teks terbaca dengan jelas melalui kaca spion, pengemudi yang berada di depan ambulans dapat: Respons yang lebih cepat: Pengemudi dapat segera mengidentifikasi keberadaan ambulans dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti berhenti atau memberi jalan.
Kendati demikian, ia mengakui kalau ada tiga orang mengalami luka. Namun, hal itu terluka karena lemparan batu.
"Memang ada yang luka, 3 orang itu memang kondisi ada yang pakai perban, kita tanya, Anda disakiti? Tidak, anda ditekan dan sebagainya? Tidak. Ini akibat lemparan batu, mereka menyatakan tidak ada kekerasan dari aparat. Itu hanya lemparan batu," katanya.
Lebih lanjut terkait kasus ini, Muas minta kepolisian mencari orang yang telah mencemarkan nama baik PMI. Di mana orang yang diduga pelaku itu memasukkan kardus berisikan bensin juga batu.
"Paling penting adalah diakui oleh polda bahwa kardus itu bukan milik PMI. Kata Pak Argo (Kabid Humas), kita sedang memeriksa orang yang membawa kardus itu, dan kami minta nanti dalam kasus ini kita siap jadi saksi," pungkasnya.
Baca juga:
VIDEO: Penjelasan Polisi Soal Anggota Brimob Duga Ambulans Bawa Batu
Soal Ambulans Bawa Batu, Dinkes DKI Tuntut Polisi Rehabilitasi Nama Baik
Klarifikasi Polisi Soal Tuduhan Mobil Ambulans Bawa Batu Saat Demo Rusuh
Anies: 1 Ambulans Milik DKI dan 4 PMI yang Diamankan Polda Metro Jaya
Penampakan Ambulans Diduga Angkut Batu di Mapolda Metro Jaya
Wali Kota Jakut Akui Ambulans yang Diamankan Polisi Milik Puskesmas Pademangan