Polda Jabar Bentuk Tim Ungkap Aktor Intelektual di Balik Azan dengan Seruan Jihad
Khusus untuk kasus video azan yang diduga terjadi di Majalengka, tujuh orang yang terekam sudah dimintai keterangan oleh Polda Jabar. "Ini sangat meresahkan."
Polisi membuat tim khusus untuk menyelidiki dugaan adanya aktor intelektual di balik lantunan azan yang ditambahkan seruan jihad. Sejumlah saksi akan dipanggil untuk dimintai keterangan pekan depan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan tim terdiri dari Direktorat Kriminal Khusus dan Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar.
-
Kapan kalimat "Asholatu Khairum Minannaum" diucapkan dalam azan? Frase ini diucapkan oleh seorang muadzin saat mengumandangkan azan subuh sebagai pengingat bagi umat muslim untuk tidak terlena dengan tidur dan segera melaksanakan shalat subuh di awal waktu.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Bagaimana cara umat Islam menjawab seruan adzan? Cara menjawab adzan yaitu dengan melafalkan ucapan serupa. Akan tetapi, untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan "la haula walla quwwata illa billah".
-
Bagaimana masjid-masjid di Bandung pada tahun 1971 mengumandangkan azan? Untuk panggilan azan misalnya, masjid-masjid di seputar Bandung masih mengandalkan para muazin yang berkumandang dari jendela.
-
Kapan adzan Maghrib dikumandangkan? Adzan maghrib biasanya dilakukan setelah memasuki waktu petang.
-
Kenapa adzan Maghrib penting? Adzan juga mengingatkan umat muslim akan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah, serta memperkuat ukhuwah Islamiah (persaudaraan dalam Islam).
"Ini sangat meresahkan dan Alhamdulillah sekarang situasi sudah kondusif dan masyarakat memercayakan kepada kami Polda Jabar dengan Polres Majalengka untuk menyelidikinya," kata dia di Mapolda Jabar, Jumat (4/12).
"Dan perlu ditekankan penyidik ini akan menelusuri, pertama siapa yang memviralkan kemudian yang kedua siapa yang menyuruh," ucap dia.
Dugaan adanya aktor intelektual di balik video azan dengan seruan jihad itu karena terjadi serentak di berbagai wilayah hingga viral di media sosial. Lalu, ada pesan berantai yang berisi ajakan untuk melakukan azan serupa.
Terbaru, video serupa direkam diduga di daerah Sukabumi. Satu orang berinisial SM (22) tahun ini diamankan Subdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri pukul 02.45 WIB.
"Ini lagi didalami karena yang kita khawatirkan dalam satu hari ini serentak ya, ada di Jabar maupun daerah lain. Di Jabar akan fokus untuk menyelidiki siapa yang menyuruh dan siapa yang memviralkan. Pola terstruktur dan adanya (aktor intelektual) sedang didalami," ucap dia.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diungkap siapa yang menyuruh dan memviralkan terkait masalah azan ini," terang dia.
Khusus untuk kasus video azan yang diduga terjadi di Majalengka, tujuh orang yang terekam sudah dimintai keterangan. Namun, Erdi mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih.
"Sudah dilakukan interogasi dan sekarang sudah didalami juga oleh Polres Majalengka. (Hasilnya) Itu nanti ya, karena belum maksimal mungkin dari pertanyaan kenapa sampai seperti itu, tapi penyidik juga akan mencari apakah ada yang menyuruh dan sebagainya, dicek handphone dan sebagainya ya, jadi ini tunggu dulu," kata dia.
"Minggu depan ada beberapa orang yang akan kita panggil untuk klarifikasi terkait masalah kasus itu yang ada di Majalengka," jelas dia.
Baca juga:
Polisi Tangkap Pria yang Kumandangkan Azan dengan Seruan Jihad di Cibadak Jabar
Polisi Tangkap Penyebar Video Azan Seruan Jihad
Beredar Video Azan Ajakan Jihad di Majalengka, Polisi Sebut Pelaku sudah Minta Maaf
Wagub Jabar Minta Masyarakat Tak Terpancing Soal Azan dengan Seruan Jihad
Ketua DMI Jusuf Kalla: Azan Ajakan Jihad itu Keliru!