Polda Jabar Klaim Kantongi Identitas Pelaku Pemerkosaan & Penganiayaan Bocah 14 Tahun
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, penyidik telah mengetahui keberadaan dan identitas para pelaku.
Polda Jawa Barat dan Polresta Bandung mengklaim hingga kini masih mencari pelaku pemerkosaan dan penganiayaan yang terjadi pada seorang remaja perempuan berusia 14 tahun. Kasus ini pun berawal di media sosial Instagram @alvianakmal.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, penyidik telah mengetahui keberadaan dan identitas para pelaku.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Mengapa memanjakan anak secara berlebihan berdampak buruk terhadap kemandirian mereka? Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri karena terbiasa bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti merapikan mainan atau memakai baju.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa keputusan pengadilan terkait asuh anak? Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Sarwendah berhak atas asuh ketiga anaknya.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
"Lagi dicari, data mereka sudah diketahui dan sedang dicari oleh Polresta Bandung," katanya kepada merdeka.com, Rabu (29/12).
Kendati demikian, ia enggan apakah para pelaku saat ini masih berada di Bandung atau sudah melarikan diri ke luar Bandung. Menurutnya, itu adalah bagian dari penyidikan.
"Ini masih konsumsi penyidik ya, belum bisa katakan, nanti kalau sudah kita berikan informasi tersebut," katanya.
Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengaku kepada merdeka.com, kasus itu menjadi atensi untuk segera diselesaikan. Ia klaim sudah beberapa pelaku ditangkap.
"Kami Atensi kasus tersebut, beberapa pelaku sudah ditangkap dan di tahan, beberapa pelaku juga akan segera di tangkap dan ditahan," kata Suntana.
Sebelumnya, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun diculik, diperkosa dan disiksa puluhan orang. Tak hanya itu, korban pun diduga dijual dan dijadikan pekerja seks komersial (PSK) menggunakan aplikasi MiChat.
Informasi mengenai kasus ini diunggah di media sosial Instagram oleh akun @alvianakmal. Kronologis peristiwa disampaikan dalam caption disertai foto beberapa terduga pelaku.
@alvianakmal menuliskan bahwa ayah korban merupakan salah satu karyawannya meminta izin pulang karena anaknya diculik pada 15 Desember. Pihak keluarga sudah mencari ke berbagai tempat namun jejaknya tak ditemukan. Upaya terakhir adalah dengan meminta pertolongan di media sosial.
Ayah Korban Meringkus Pelaku
Pada 22 Desember, ada laporan mengenai keberadaan korban. Remaja itu dipajang salah satu pengguna aplikasi MiChat yang menawarkan layanan seksual.
Ayah korban pun berinisiatif menulis pesan dan seolah akan menggunakan jasanya. Setelah alamat didapatkan, ia datang dan meringkus beberapa pelaku yang terlibat penculikan, pemerkosaan dan menjual korban. Mereka diserahkan ke Polsek Andir hingga diproses di Polrestabes Bandung.
Dalam keterangan yang ditulisnya pun, korban disiksa dan diperkosa oleh sekitar 20 orang. Korban pun disekap hingga mendapat ancaman pembunuhan jika melarikan diri.
Polisi Amankan Pasangan Suami Istri
Dikonfirmasi terkait kasus ini, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandono membenarkan bahwa korban diduga mendapat penganiayaan dan perkosaan.
Beberapa orang yang diduga terlibat sudah ditahan dan sedang diperiksa. Kasus ini pun masih terus diselidiki untuk mengetahui berapa orang yang terlibat.
"Ya diperkosa sama pelakunya. Untuk perkara itu sudah dilakukan penanganan, proses sidik kita lakukan," jelas dia, Selasa (28/12)
"Korban diajak ketemu (berkenalan di medsos) dan dicekoki minuman keras, setelah itu diperkosa. Pelakunya kita amankan laki-laki dua orang dan satu perempuan. Yang perempuan itu istri salah satu pelaku karena dia ada situ jadi turut serta," pungkasnya.