Polda Kaltara Gagalkan 47 Kg Sabu Selundupan di Sebatik, 3 Kurir Diupahi Rp1,6 M
Para pelaku coba mengelabui petugas dengan mengemas sabu ke dalam kemasan teh dan dimasukkan ke karung.
Polda Kalimantan Utara (Kaltara) menggagalkan penyelundupan 47 kilogram narkotika jenis sabu asal Malaysia. Sebanyak tiga kurir ditangkap di wilayah Nunukan, Kaltara, Rabu (20/7).
Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya mengatakan penangkapan dilakukan di Patok 3 Perbatasan Indonesia-Malaysia, Aji Kuning, Kecamatan Sebatik.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan gejala virus Nipah biasanya muncul? Ciri-ciri atau gejala infeksi biasanya muncul dalam 4-14 hari setelah terpapar virus.
"Barang bukti sekitar 47 Kg sabu," kata Kapolda dalam keterangannya, Kamis (21/7).
Selain barang bukti, polisi juga menangkap tiga orang yang mempunyai peran berbeda-beda.
"IH, 32 tahun yang mengatur perjalanan kurir dan memastikan paket narkoba tiba sampai tujuan," bebernya.
Selanjutnya, pelaku ND (38) yang menjadi kurir paket dari Tawau Malaysia hingga Bambangan Nunukan, Indonesia.
"Pelaku ketiga ada AA, 44 tahun yang berperan sebagai kurir," kata Kapolda.
Sementara itu, Direskrimsus Polda Kaltara Kombes Hendy Kurniawan mengungkap para pelaku diupahi 500.000 ringgit Malaysia.
"Setara dengan Rp1,65 miliar yang rencananya dibayar setelah narkotika tiba di Palu," katanya.
Modus operandi para pelaku yakni, mulanya IH dan ND mendapat tawaran dari warga Malaysia berinisial EZ untuk mengantarkan sabu dari Tawau ke Nunukan hingga Palu. Pelaku ND kemudian bertugas membawa barang haram itu dari Tawau sampai Nunukan.
"Kemudian pengiriman dilanjutkan pelaku AA dari Nunukan yang rencananya akan dibawa ke Palu dengan menaiki kapal Pelni tujuan Pare-Pare," jelas Hendy.
Para pelaku coba mengelabui petugas dengan mengemas sabu ke dalam kemasan teh dan dimasukkan ke karung.
Mereka dijerat Pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 2 Sub Pasal 114 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya, paling singkat lima tahun penjara dan paling tinggi hukuman mati.
Baca juga:
BNN Sumut Gagalkan Peredaran 69 Kg Sabu-Sabu, 5 Tersangka Ditangkap
Tangkap Dua Pengedar, Polrestabes Makassar Sita 7,4 Kg Sabu-Sabu
Bandar dan Tiga Kurir Ditangkap, 39 Kg Ganja Gagal Beredar di Jabodetabek
Polres Tangerang Selatan Gagalkan Peredaran 39 Kg Ganja
Nekat Bawa 7 Kg Ganja Naik Bus, Pemuda Asal Aceh Ditangkap di Deli Serdang
Anak Anggota DPRD Bali Jadi Tersangka Kepemilikan Ganja