Polda Metro Jaya sebut ada aktor intelektual di kasus Novel Baswedan
Iriawan mengungkapkan, penyidik juga menduga pelaku penyiraman lebih dari dua orang. Bahkan dia tak menampik kalau ada aktor intelektual dalam kasus ini.
Polda Metro Jaya terus melakukan upaya untuk mengungkap kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Dengan memiliki saksi kunci, mereka bahkan telah membuat sketsa wajah pelaku terduga penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Walaupun begitu, Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menilai, para pelaku sudah sempat melakukan pengamatan secara detail sebelum beraksi. Bahkan, dia menduga, mereka merupakan profesional yang telah membuntuti Novel terlebih dahulu.
"Menurut saya begitu. Kalau nggak bisa tahu dari mana. Menurut saya begitu. Kan dia (pelaku) menggambar lama. Kok pas sekali, tidak ada yang ngawal atau mendampingi korban waktu salat," katanya di Gerbang Tol Cikarang Utama I, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/6).
Selain itu, Iriawan mengungkapkan, penyidik juga menduga pelaku penyiraman lebih dari dua orang. Bahkan dia tak menampik kalau ada aktor intelektual dalam kasus ini.
"Kemungkinan iya (ada aktor intelektual). Bisa terkuak kalau sudah tertangkap siapa pelakunya," tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, tiga sketsa wajah akan diumumkan ke publik. Namun, hingga kini pihak kepolisian masih akan mengkonfrontasi sketsa wajah itu dengan para saksi yang mengaku melihat terduga pelaku.
"Apakah sudah benar atau tidak, nanti kami konfirmasi sama saksi, apakah seperti ini," jelasnya.
Setelah itu, Argo mengungkapkan, setelah sketsa dinyatakan sudah benar dan layak pihaknya akan menelusuri dengan pihak kependudukan.
"Ada berbagai proses maupun cara yang dilakukan penyidik untuk melakukan penelusuran, nanti kita tanya atau cek KTP-nya atau itu penyidik," tutupnya.
Seperti diketahui, Novel disiram air keras yang diduga dilakukan dua orang pria tidak dikenal di Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT 03 RW 10, Kelapa Gading, Jakarta Utara usai menjalani Salat Subuh pada Selasa (11/4) lalu. Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri, sementara itu pelaku melarikan diri.
Baca juga:
Dugaan jenderal terlibat kasus Novel bikin polisi terpojok
Periksa Novel Baswedan, polisi kirim ahli sketsa wajah ke Singapura
Jaringan bagian mata kiri Novel diperkirakan sulit pulih
Polisi buat tiga sketsa wajah berbeda terduga penyiram Novel
Polisi sebut pelaku penyiraman Novel sudah ahli
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Bagaimana cara ilmuwan menulis di atas air? Solusi yang mereka gunakan untuk mengatasi masalah ini benar-benar baru. "Kami langsung meletakkan tinta ke dalam air dan menggunakan mikrobeads yang terbuat dari bahan pertukaran ion dengan diameter 20 hingga 50 mikron sebagai alat tulis," Karena mikrobead ini begitu kecil, sehingga tidak ada pusaran yang dihasilkan. Mikrobead ini juga berfungsi sebagai kation sisa dalam air dengan proton, yang mengubah pH lokal air. Yang perlu dilakukan adalah menggulirkan mikrobead di dalam air, dengan begitu partikel tinta akan terkumpul di jalur yang ditandai pada ujung mirobead.
-
Apa yang bisa membuat air keran mengalir deras? Cukup dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai bahan utama, keran air Anda akan berubah selayaknya baru.
-
Kapan Saluran Air Nglinguk I ditemukan? Saluran air dengan batu-bata kuno di kedua sisinya ini tidak sengaja ditemukan oleh pekerja pembuat bata pada tahun 2007 silam.