Polda Metro Minta Semua Dievaluasi Usai Bus Persis Solo Diserang: Jangan Polisi Terus
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan upaya kepolisian memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan selama pertandingan tidak ada hasilnya jika tanpa dukungan dan evaluasi semua pihak.
Polisi mengimbau seluruh pihak agar melakukan evaluasi terkait pengamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Imbauan buntut insiden pelemparan batu ke bus rim Persis Solo, Sabtu (28/1) kemarin.
"Evaluasi ini pada para pihak ya, tidak hanya kepolisian saja. Polisi optimal tapi tanpa dukungan dari para pihak, kesadaran para pihak, itu yang diharapkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Minggu (29/1).
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Di mana pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya berlangsung? Pertandingan itu diadakan di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (24/6).
-
Apa yang akan dilakukan Persis Solo menjelang pertandingan? Persis Solo tengah berlatih mengonversi peluang menjadi gol. Perlu diketahui mereka baru saja mendatangkan bomber muda Timnas asal PSM Makassar, Ramadan Sananta.
-
Siapa pemain sepak bola yang setia membela Persela Lamongan? Sosok yabg tak akan dilupakan LA Mania,fans Persela Lamongan Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat.
-
Apa yang menjadi hasil akhir dari pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya? Sempat tertinggal 0-3, Persebaya berhasil membalikkan keadaan jadi 4-3.
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
Truno menegaskan kesadaran kolektif akan berimbas baik kondusifitas pada sebuah petandingan. Hal itu juga sangat membantu kepolisian dalam menjaga keamanan pertandingan sepak bola.
"Jadi jangan polisi terus, tapi kan para pihak semua juga harus mengevaluasi, baik para suporter kesebelasan (Tim), ini semua juga menjadi evaluasi," jelasnya.
Harusnya Setiap Kejadian jadi Pembelajar para Suporter
Katanya, upaya kepolisian memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan selama pertandingan tidak ada hasilnya jika tanpa dukungan dan evaluasi semua pihak.
"Mau sampai kapan," tambah Truno.
Truno mengimbau kejadian serangan ke bus Persis Solo usai laga di Indomilk Arena, Tangerang Banten, bisa menjadi pelajaran untuk tidak dicontoh suporter lainnya.
"Seluruh pihak-pihak suporter ini kan sebagai pembelajaran juga untuk suporter lain ya. Bukan menggenelarisir ya tapi dengan kejadian ini semuanya pada pemilik supporter ini atau pengelola atau koordinator lah ya itu juga harus melakukan evaluasi juga, jadi demi olahraga, olahraga pemersatu bangsa," imbuhnya.
Tujuh Orang Ditangkap
Sebelumnya, Polisi usut aksi pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain dan official Persis Solo. Peristiwa itu terjadi usai laga Persita Tangerang kontra Persis Solo di Stadion Indomilk Kabupaten Tangerang, Sabtu malam, 28 Januari 2023.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto menyebut. sejauh ini mengamankan tujuh orang terduga pelaku.
"Sudah diamankan 7 orang, dan masih kita kembangkan," kata dia dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).
Faisal menyebut, pihaknya akan mendalami keterangan para pelaku. Adapun, kepada mereka yang terlibat akan dijerat dengan Pasal 170 KUHP.
"Terhadap pelaku akan dikenakan pasal 170 KUHP perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama terhadap bus dan pemain dan Tim Persis Solo," ujar dia.
Disorot Gibran
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka buka suara, pasca insiden bus pemain dan ofisial Persis Solo dilempari batu usai laga tandang melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/1) kemarin.
Diawali dengan Gibran yang mencuit lewat akun twitternya, langsung dengan mantion akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," cuit Gibran di Twitter seperti dikutip merdeka.com.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa," imbuhnya.
Gibran mengingatkan jika tak ada tindakan tegas, peristiwa serupa akan terus terulang. Ia bahkan sangat berharap kepada Erick Thohir untuk bisa mengatasi karut marut persepakbolaan di Indonesia. Seperti diketahui, Erick maju sebagai calon Ketum PSSI.
"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada Pak Erick," pungkasnya.