Polda NTT Kerahkan 500 Personel ke Bantu Korban Banjir di Lembata dan Adonara
Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Lotharia Latif, mengerahkan 500 polisi ke Kabupaten Flores Timur dan Lembata, untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Lotharia Latif, mengerahkan 500 polisi ke Kabupaten Flores Timur dan Lembata, untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Kedua wilayah ini yang paling parah mengalami bencana alam tanah longsor dan banjir bandang. Tahap awal, sebanyak 300 anggota Polda diterjunkan ke lokasi dan menyusul 200 anggota dari Satuan Brimob.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja banjir terjadi di Kota Padang? Pantauan merdeka.com, beberapa kawasan yang terendam banjir. Seperti kawasan Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, serta Kecamatan Padang Timur.
"Kita kerahkan 300 anggota, disusul 200 anggota Brimob Polda Nusa Tenggara Timur," kata Lotharia Latif, Rabu (6/4).
Polda juga memberikan bantuan peralatan bagi masyarakat terdampak di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.
Selain itu, Polda beserta Bhayangkari memberikan bantuan makanan dan vitamin serta obat-obatan kepada masyarakat.
Polri bersama TNI juga membangun Posko dan dapur lapangan, yang disebar ke lokasi bencana. Salah satu posko dan dapur umum yang dibangun, dipusatkan di kantor camat Adonara Timur.
"Kita melakukan tugas negara dan negara hadir bagi masyarakat berdampak," jelas Lotharia Latif.
Penambahan personel Polri ke Pulau Adonara maupun Kabupaten Lembata terus dilakukan, untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan kondisi masyarakat.
Aparat keamanan pun masih membantu pemerintah daerah mencari korban yang hilang, serta mengevakuasi warga yang ditemukan selamat.
Kapolda juga meminta masyarakat bersabar dan tidak panik dengan kondisi yang ada. "Tetap sabar dan jangan panik. Kami hadir untuk membantu semampu kami," imbau Lotharia Latif.
Pada Selasa (6/4) kemarin, masyarakat menemukan satu jenazah lagi. Korban teridentifikasi bernama Kamsina Darangkia (45), warga desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur.
Korban ditemukan sekitar pukul 12.30 WITA oleh tim pencari secara manual. Saat ditemukan, posisi korban terjepit di dalam lumpur.
Karena sulitnya mengevakuasi korban, masyarakat meminta bantuan eksvator untuk menggali jenazah korban. Jenazah korban kemudian dimakamkan pihak keluarga.
Baca juga:
Pemerintah akan Beri Korban Banjir NTT Rp500 Ribu untuk Cari Hunian Sementara
Marinir Bertolak ke NTT, Misi Kemanusiaan Bantu Korban Bencana
BNPB Kembali Distribusi Bantuan untuk Korban Bencana di NTT
Tinjau Banjir dan Longsor Adonara-Lembata, Mensos Risma Salurkan Bantuan Rp2,5 M
Banjir Bandang Lembata, 32 Meninggal Dunia dan 35 Masih Hilang
Megawati Koordinasikan Kader PDIP Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB