Beredar Video Bantuan Cagub NTT untuk Korban Erupsi Gunung Pakai Spanduk Ajakan Memilih
Sejumlah video dan foto menampilkan dua pikap bertempelkan spanduk calon gubernur dan wakil gubernur NTT, membawa bantuan bagi para korban erupsi gunung.
Sejumlah video dan foto yang menampilkan dua unit mobil pikap bertempelkan spanduk calon gubernur dan wakil gubernur NTT, membawa bantuan bagi para korban erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur.
Dalam video yang beredar, dua mobil pikap yang dilengkapi spanduk bertuliskan 'Ansy-Jane Peduli Lewotobi'. Di bawah tulisan itu terdapat tulisan lain yang lebih kecil 'Ansy Lema-Jane Natalia Suryanto Cagub & Cawagub NTT 2024-2029'.
Spanduk tersebut bertuliskan juga nomor urut pasangan calon dengan kalimat ajakan mencoblos. 'Coblos Nomor Satu Ansy-Jane ManyalaKaka'. Pada mobil pikap pertama memperlihatkan sejumlah karung beras subsidi SPHP, serta sembako lainnya.
Spanduk-spanduk yang diikat di dua unit mobil pikap itu diminta seseorang untuk mencopot. Sehingga seorang pria yang diketahui sebagai sopir langsung bergerak cepat untuk mencopot spanduk-spanduk tersebut.
Calon Wakil Gubernur NTT nomor urut 1 Jane Natalia Suryanto saat dikonfirmasi merdeka.com terkait beras subsidi SPHP yang disalurkan mengatakan, hal itu diperbolehkan karena diberikan secara gratis bukan untuk diperjualbelikan.
"Boleh kalau diberikan secara gratis, bukan untuk diperjualbelikan. Ini kan bantuan bencana. Tanya koordinatornya, setau saya dilepas kan," jelasnya.
Bahkan Jane Natalia Suryanto mengklaim, mereka yang tercepat memberikan bantuan pasca-letusan gunung api Lewotobi Laki-laki.
"Jangan mempersulit keadaan, intinya kami yang tercepat memberikan bantuan karena tim solid, selebihnya hanya atribut. Yang terpenting itu masyarakat terbantu dan harapan tidak ada korban jiwa terlalu banyak," kata Jane Natalia Suryanto.
Dia menambahkan, bantuan dari Jane Natalia Suryanto dan Ansy Lema masih akan terus mengalir kepada para korban, yang akan dikerahkan melalui Maumere, Sikka sesuai tema saat debat yakni quick response.
"Kita juga enggak tega lihat masyarakat kena musibah dan respons kita cepat sesuai yang kaka Ansy sampaikan waktu debat, quick response. Dan masih banyak bantuan masuk kita kerahkan dari Maumere," ujar Jane Natalia Suryanto.
Ketua Bawaslu NTT Nonato Da Purificacao Sarmento dikonfirmasi merdeka.com terkait persoalan ini mengatakan, pergerakan mobil itu segera dicegah setelah diketahui ada spanduk calon gubernur dan wakil gubernur.
"Setelah saya konfirmasi teman-teman di Flores Timur rupanya sudah dicegah dalam bentuk penurunan spanduk di mobil pikap tersebut di wilayah Titehena. Saya kurang tahu setelah itu," ucapnya.