Polemik pembangunan pabrik semen, Ganjar undang sedulur Sikep
Perwakilan sedulur sikep yang datang menyatakan bahwa tidak semua dari mereka menolak pabrik semen. Pengikutnya diajarkan untuk tidak bersikap bermusuhan dengan siapapun. Samin juga tidak mengenal demo atau menyuarakan pendapat di muka umum.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengundang 20 warga perwakilan Sedulur Sikep yang memiliki ajaran disebut sebagai ajaran Samin Suryosentiko di Kantor Pemprov, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Ganjar menanyakan soal penolakan sedulur Sikep atas rencana pembangunan pabrik semen PT. Semen Indonesia (Tbk).
"Kulo ndeleng (saya lihat) video Samin lawan (vs) Semen. Nopo leres onten cerios niku (apa betul ada cerita itu)? Saya tanya sama mas Gun (Gunretno), mas Gun rodo bingung jawab," ungkap Ganjar Pranowo membuka dialog saat bertemu warga Samin di Ruang Pertemuan, Lantai Dasar, Pemprov Jateng Kamis (15/12).
-
Kapan Pabrik Semen Indarung I didirikan? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Kenapa petani Kendeng menolak pembangunan pabrik semen? Mereka memprotes pembangunan pabrik tersebut karena dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air. Selain itu Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dilakukan pihak terkait dinilai tidak transparan.
-
Dimana pabrik semen pertama di Indonesia terletak? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Siapa yang mendirikan Pabrik Semen Indarung I? Pabrik semen pertama di Indonesia terletak desa Indarung kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Semen merupakan salah satu bahan penting dalam proses sebuah pembangunan baik itu perumahan dan gedung-gedung besar. Mungkin tidak banyak yang tahu jika pabrik semen pertama di Indonesia berada di Pusat Kota Padang, Sumbar.Pabrik tersebut bernama Indarung I yang sudah didirikan sejak 18 Maret 1910 oleh seorang Perwira Belanda Carl Christophus Lau, dengan nama pabriknya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM).
-
Bagaimana proses pembangunan pabrik semen pertama di Indonesia? Dalam proses pembangunan, Carl menggandeng beberapa perusahaan seperti Firma Gebroeders Veth, Fa.Dunlop, dan Fa.Varman & Soon. NV NIPCM sendiri memiliki kantor pusat di Belanda, akan tetapi pabrik yang didirikan di Kota Padang ini masih bagian dari cabangnya.
-
Apa prestasi terbaik Semen Padang di era Galatama? Satu-satunya prestasi terbaik mereka di era Galatama yaitu menjuarai Piala Galatama tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang berkat gol tunggal dari Delfi Adri yang sekarang menukangi klubnya tersebut.
Ganjar sengaja mengundang mereka ingin mengetahui sikap masyarakat Samin atas rencana pembangunan pabrik semen. Termasuk mencoba memahami ajaran yang dianut masyarakat Samin itu sendiri. "Kalau ada urusan ada urusan apa? Nilia-nilaine tiang Samin niku pripun (apa nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Samin sesungguhnya)?" tanya Ganjar.
Simak berita Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Budi Santoso, tokoh Sedulur Sikep asal Desa Larikrejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus mengungkapkan, komunitas Sedulur Sikep tidak semuanya menolak pabrik semen. Dia justru menuding Gunretno menyimpang dari ajaran Samin Surosentiko. Sedulur Sikep yang datang berasal dari Pati, Blora, Kudus, dan Bojonegoro. Tidak ada perwakilan dari Rembang karena memang tidak ada komunitas Sikep yang bertempat tinggal di Rembang.
"Niki perwakilan saking Blora, Pati, Bojonegoro kepengin ketemu Pak Gubernur. Nek Rembang sak ngertiku lan dulur-dulur kok ora ono wong Sikep (Ini perwakilan dari Blora, Pati, Bojonegoro, Kudus kepengen bertemu pak Gubernur. Kalau Rembang setahuku dan teman-teman kok tidak ada orang Sikep),"
Budi mengklaim Sedulur Sikep tidak pernah mengeluarkan pernyataan menolak Semen. Ajaran Samin Surosentiko melarang pengikutnya bersikap bermusuhan dengan siapapun. Samin juga tidak mengenal demo atau menyuarakan pendapat di muka umum.
"Ojo nyuoro, dengki, srei, dahpen, kemiren, panesten lan sak teruse. Nyuoro mawon ora entuk, nopo meneh demo. Sikep mboten menolak, mboten mendukung Pabrik Semen. Netral (Jangan bersuara, iri, dengki, bermusuhan dan seterusnya. Bersuara saja tidak boleh, apalagi demo. Sikep tidak menolak, tidak mendukung pabrik semen)," tegas Budi.
Sutoyo, salah satu tokoh Sikep dari Desa Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Pati menyampaikan bahwa Gunretno masih saudara dekatnya. Dia mengaku beberapa kali diajak demo oleh Gunretno, tapi tidak pernah mau.
"Tak welingke ajaran, ojo yo le, ora usah koyo ngono. Tapi tetep mangkat nggih pripun. Nggih wonten dulur liyane sing mangkat numpak truk kula nate pirsa. Niku sing ora ngerti ajaran, ngertine disanguni Gunretno trus gelem mangkat (Saya ingatkan dengan ajaran, jangan, tidak usah begitu. Namun tetap berangkat. Bagaimana lagi? Saya lihat ada juga yang berangkat. Naik truk. Tapi dia tidak ngerti ajaran kita. Tahunya diberi uang saku Gunretno terus berangkat),” katanya.
Tokoh Sikep asal Blora, Poso mengatakan, kepercayaan Samin tidak mengajarkan permusuhan. Semua bersaudara, baik manusia dan seisi alam semesta. Kalau alam mau diberdayakan dengan dibangun pabrik semen, sedulur Sikep cuma bisa berharap memberi manfaat bagi masyarakat.
"Semen nggih mboten menopo. Mboten ditolak. Nek mangkeh kok pabrik nyengsarakke alam lan menungsa, mangkeh dibales dewe karo alam. Entuk bendhune alam. Sami kados Gunretno, nek dulur niku kok ngaku-ngaku Sikep tapi mboten manut ajaran Sikep, kula nggih mboten saged menopo-menopo, mboten saged maringi sanksi, dulur tetep dulur, karep niku dewe-dewe (Semen ya tidak apa-apa. Tidak ditolak. Kalau nanti pabrik menyengsarakan alam dan manusia ya nanti dibalas sendiri oleh alam. Dapat hukuman alam. Sama seperti Gunretno, kalau saudara ini mengaku-ngaku Sikep tapi tidak menurut ajaran Sikep, saya ya tidak bisa apa-apa. Tidak bisa memberi sanksi, saudara tetap saudara, kalau sikap itu sendiri-sendiri)," katanya.
Usai berdialog dengan masyarakat Sedulur Sikep, Ganjar menegaskan bahwa warga Sedulur Sikep tidak pernah menyatakan sikapnya menerima maupun menolak pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah.
"Begitulah cara mereka bersikap. Adil, jujur, tidak mau konfrontasi. Mereka tidak mengurusi semen, netral. Kalau ada (yang menolak) mungkin tetap ada, dan tetap dianggap sedulur," ucapnya.
Baca juga:
Hasil rapat Ganjar, Siti Nurbaya & Rini Soemarno soal semen Rembang
Ganjar kaget penolak Semen Rembang Power Rangers dan Ultraman
Ganjar: Nasib pabrik Semen Rembang ditentukan besok
Demo di depan Pemprov Jateng, massa minta pabrik semen dilanjutkan
Penjelasan Gubernur Ganjar disebut keluarkan izin baru Semen Rembang
Ganjar keluarkan izin baru, BLH Jateng klaim pabrik semen legal