Polisi: 40 Rumah Dibakar dan 94 Orang Terluka dalam Ricuh Pilkada Papua Tengah
Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan sebanyak 40 rumah dibakar dan 94 orang terluka akibat pertikaian antar pendukung di Pilkada Papua Tengah.
Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan sebanyak 40 rumah dibakar dan 94 orang terluka akibat pertikaian antar pendukung pasangan calon di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah tersebut. Dia juga melaporkan tidak ada korban meninggal dalam pertikaian tersebut.
"Tidak ada yang meninggal, namun dari laporan yang diterima terungkap tiga orang dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat penanganan medis lebih baik," kata Irjen Pol Patrige dalam keterangan diterima di Jayapura, Kamis (28/11). Dilansir Antara.
- Agar Pilkada Kondusif, Polisi Peringatkan Warga Tidak Terjebak Dalam Provokasi
- Barisan Pensiunan Jenderal TNI dan Polri Berlaga di Pilkada 2024, Ada Mantan Panglima hingga Kapolda Papua
- Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara
- Lagi Duduk di Depan Halaman Rumah, Seorang Pria di Dekai Papua Ditusuk OTK
Dari laporan yang diterima, pertikaian antar pendukung paslon di Kabupaten Puncak Jaya sudah terjadi sejak pengambilan nomor urut yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Puncak Jaya.
"Bahkan, Rabu pagi (27/11) dilaporkan salah satu pendukung calon bupati dan wakil bupati membawa kabur kotak suara hingga menimbulkan aksi saling serang, "kata Patrige.
Pemicu Kericuhan
Surat suara yang dibawa kabur salah satu Paslon itu untuk kampung Kampung Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera,Towogi dan Kampung Wuyuneri, sedangkan dua kelurahan yakni Kelurahan Pagaleme dan Wuyukwi, jelas Kapolda Irjen Pol Patrige Renwarin.
Kapolda mengatakan, saat ini sedang dilakukan komunikasi dengan kedua calon kepala daerah bersama KPU dan Bawaslu agar aksi saling serang tidak makin meluas.
Kapolres Puncak Jaya dan jajarannya hingga Rabu(27/11) malam berupaya agar pertikaian tersebut tidak makin meluas dan menimbulkan korban jiwa.