Polisi: Ajudan Setya Novanto tidak tahu apa-apa
Polisi: Ajudan Setya Novanto tidak tahu apa-apa. Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto memastikan, AKP Reza Pahlevi yang menjadi ajudan Ketua DPR, Setya Novanto tak terlibat kasus dugaan korupsi e-KTP seperti yang membelit bosnya. Menurutnya, Reza sendiri hanya mendampingi Novanto saja.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto memastikan, AKP Reza Pahlevi yang menjadi ajudan Ketua DPR, Setya Novanto tak terlibat kasus dugaan korupsi e-KTP seperti yang membelit bosnya. Menurutnya, Reza sendiri hanya mendampingi Novanto saja.
"Ajudan hanya mendampingi tidak ikutan masalah hukum yang ada di Setnov sudah kita periksa dia tidak tahu apa-apa," kata Rikwanto di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (20/11).
Sebagai ajudan Setnov, sapaan akrabnya, Reza hanya bertugas mendampingi saja dan tidak mengurusi atau memiliki sangkutan segala perkara atau hukum yang menimpa Setnov saat ini yang sudah berada di balik jeruji besi, di rutan Cipinang Kelas I, Jakarta Timur, cabang KPK.
"Jangankan dalam mobil, dimanapun dia ikut, tapi tidak ada sangkut pautnya. Tidak ada masalah kesalahannya," ujarnya.
Sementara itu, hasil dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sampai saat ini masih dalam proses oleh tim penyidik lalu lintas. Karena hal itu untuk memastikan secara tepat kronologis sebenarnya.
"Belum ada kesimpulan akhirnya belum. Kalau berprasangka ya akan berprasangka masing-masing. Tapi ikuti saja dari ahli tim masalah tersebut," tandasnya.
Seperti diketahui, Setya Novanto mengalami kecelakaan saat menumpangi Fortuner B 1732 ZLO. Mobil naik trotoar lalu menghajar tiang listrik. Lokasi kecelakaan persis di samping kediaman pribadi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Tepatnya di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (16/11) lalu.
Saat itu, Novanto hendak ingin menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena untuk memenuhi panggilan KPK usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
Usai menabrak tiang listrik, Novanto langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Namun, sehari pasca dirinya dirawat di RS Medika Permata Hijau, Setnov langsung di pindah oleh KPK di RSCM dengan dokter langsung dari KPK.
Baca juga:
Polri merasa ingin dibenturkan dengan KPK oleh Setya Novanto
Kuasa hukum sebut Setya Novanto masih lemah dan linglung
Polri dahulukan kasus Setya Novanto dibanding pimpinan KPK
Empat sikap politik Dewan Pakar Golkar pasca Setya Novanto ditahan KPK
Mahfud MD: Presiden sudah melindungi dengan membiarkan Setnov ditahan
Golkar minta KPK bersikap adil tangani kasus korupsi e-KTP
8 Jam diperiksa KPK, istri Setya Novanto bilang 'tanya penyidik saja'
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).