Polisi amankan 25 pelajar SMP akan tawuran di Yogyakarta
Jajaran anggota Polresta Yogyakarta berhasil menggagalkan tawuran antar-pelajar SMP, Sabtu (29/9) dinihari. Sebanyak 25 orang pelajar diamankan. Dari pemeriksaan diketahui ada beberapa pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam.
Jajaran anggota Polresta Yogyakarta berhasil menggagalkan tawuran antar-pelajar SMP, Sabtu (29/9) dinihari. Sebanyak 25 orang pelajar diamankan. Dari pemeriksaan diketahui ada beberapa pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno menyampaikan para pelajar SMP yang hendak tawuran itu diamankan di Jalan Cantel Baru, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Ke 25 orang pelajar ini diamankan sekitar pukul 01.30 WIB.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana biasanya tawuran pelajar terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah. Mereka hapal betul angkutan umum apa saja yang digunakan dan menjadi target sasaran.
-
Kapan tawuran pelajar pertama di Jakarta terjadi? Tercatat tawuran itu terjadi pada 29 Juni 1968, di mana dalam catatan tersebut tawuran terjadi antara siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan siswa dari STN (Sekolah Tehnik Negeri) dan menimbulkan sebanyak 8 orang korban.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
"Awalnya kami curiga dengan rombongan kendaraan bermotor yang bergerombol. Karena mencurigakan lalu kami hentikan dan kami lakukan pemeriksaan," ujar Sutikno, Sabtu (29/9).
Sutikno menjelaskan saat diperiksa ada 15 kendaraan motor dengan 25 orang pelajar. Dari hasil pemeriksaan diketahui para pelajar itu ada yang membawa senjata tajam dan berniat akan melakukan tawuran.
"Mereka mau tawuran membawa senjata tajam. Anak di bawah umur semua, mereka masih SMP. Langsung kami amankan dan dibawa ke Polresta," papar Sutikno.
Sutikno menambahkan dari gerombolan pelajar SMP itu, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti itu diantaranya 15 motor, sembilan ponsel, tiga buah pedang, tiga buah gear, satu buah linggis, satu pipa besi, dua tongkat, dan empat buah batu.
"Ini sekarang masih diperiksa di Polresta. Kami proses hukum bagi mereka yang membawa senjata tajam, dan membawa senjata tumpul. Karena ada juga yang hanya ikut rombongan," tutup Sutikno.
Baca juga:
Dua kelompok bentrok di Deli Serdang, empat rumah dirusak
Balas dendam, motif bentrokan FBR vs PP di Tangerang hingga Gandaria
Bentrokan ormas di Gandaria berawal dari Tangerang & meluas ke Jakarta
Bentrok ormas meluas hingga Gandaria, Cipulir, Petukangan dan Pamulang
Ormas terlibat bentrok dengan warga di Kreo, puluhan motor rusak
Pelaku tawuran tusuk pedang ke wajah pelajar divonis 4 tahun penjara