Polisi Amankan 5 Orang Terkait Bungker Narkoba di Kampus Makassar
Polisi enggan mengungkapkan identitas lima orang diamankan terkait bungker narkoba di kampus ternama di Makassar.
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengamankan lima orang terkait kasus bungker narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar. Lima orang tersebut kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana membenarkan ada lima orang diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan terkait bungker narkoba. Komang enggan mengungkapkan identitas lima orang diamankan terkait bungker narkoba di kampus ternama di Makassar.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
"Untuk sementara diamankan ada lima orang. Pengembangan kasus narkoba yang di bandara," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (10/6).
Selain itu, Komang juga tak mengungkapkan apakah kelima orang tersebut ditangkap di kampusnya. Apalagi, pada Jumat malam, tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel melakukan giat penyegelan salah satu ruang gedung di UNM Parangtambung.
"Saya belum dapat informasi soal itu (giat Ditres Narkoba Polda Sulsel di UNM Parangtambung). Ini masih saya coba cek ke Pak Dir (Dires Narkoba), tapi belum diangkat," bebernya.
Komang juga meluruskan terkait bungker narkoba, ia menyebut itu hanya perbedaan diksi. Komang menjelaskan bungker yang dimaksud Dires Narkoba Polda Sulsel sebelumnya adalah sebuah safety box yang ditanam di salah satu kamar dalam gedung.
"Itukan bukan bungker, itu hanya konotasi saja. Itukan ditanam dengan menggunakan safety box, di atas ada barang di dalam kamar," ungkapnya
.
Sebelumnya sebuah ruangan kosong di Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung dipasangi police line oleh polisi. Diduga ruangan tersebut sebagai bungker atau tempat penyimpan narkoba.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalate, Ajun Komisaris Aris Sumarsono membenarkan adanya giat dilakukan Polda Sulsel di Kampus UNM Parangtambung. Hanya saja, Aris mengaku tidak mengetahui giat apa yang dilakukan Polda Sulsel di UNM Parangtambung.
"Konfirmasi ke Polda, karena kami tidak terlibat," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (10/6).
Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros ini menyebutkan adanya giat dilakukan Polda Sulsel di UNM Parangtambung berdasarkan informasi dari Binmas. Aris menyebut sempat ke kampus UNM Parangtambung, tetapi saat tiba giat sudah selesai.
"Cuma ketemu di sekuriti, binmas saya sampaikan. Kemudian ada anggota dr polda. Makanya kami fasilitasi (ketemu pihak kampus)," ungkapnya.
Seorang sekuriti yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya giat dilakukan polisi di salah satu fakultas di Kampus UNM Parangtambung. Meski demikian, ia tidak mengetahui giat apa yang dilakukan oleh polisi.
"Iya, semalam ada polisi datang. Tapi tidak tahu soal apa," ujarnya singkat.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Komisaris Besar Dodi Rahmawan belum merespon pesan WhatsApp dikirimkan merdeka.com. Sementara, Humas UNM, Burhanuddin juga enggan berkomentar terkait penyegelan salah satu di UNM Parangtambung yang diduga sebagai bungker narkoba oleh polisi.
(mdk/tin)