Polisi amankan 6 orang di kampung Berlan termasuk 2 wanita
Kedua wanita ini langsung diborgol kemudian digiring masuk ke dalam mobil kepolisian.
Jajaran kepolisian kembali mengamankan empat orang pelaku dalam penyalahgunaan narkoba di sekitar kampung Berlan, Jakarta Timur, Senin (18/1). Keempatnya yakni dua orang wanita dan dua orang pria.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengamankan dua orang yang terbukti menyimpan narkotika jenis sabu. Hingga kini, total enam orang yang diamankan pihak kepolisian.
Berdasarkan pantauan, dua wanita berinisial J dan Y tersebut diamankan di sebuah rumah di Jalan Kesatriaan 3, Kebon Tengah, Jakarta Timur, Senin (18/1). Keduanya menyimpan beberapa gram sabu beserta sebuah alat pengisap.
Polisi sempat mengalami sejumlah kendala saat mengamankan kedua wanita tersebut. Sebab mereka sempat mengamuk dan memberikan perlawanan.
"Anak saya. Anak saya," kata salah seorang perempuan dengan seorang anak kecil di rumah tersebut.
Kedua wanita ini langsung diborgol kemudian digiring masuk ke dalam mobil kepolisian.
Sedangkan dua pria lainnya yang dibekuk yakni pria dengan banyak tato di badannya dan pria tua berbaju merah diamankan di lokasi tak jauh dari J dan Y.
Keempat orang tersebut kini berada di sebuah lapangan tak jauh dari lokasi. Mereka sedang diinterogasi bersama dengan Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Krishna Murti beserta penyidik lainnya.
Sebelumnya saat penggerebekan tersebut Iptu Bowo yang memimpin operasi menjadi korban pembacokan. Bowo dibacok warga karena salah seorang yang digerebek teriak minta pertolongan warga.
Warga yang tidak terima dengan penggerebekan itu juga menyekap seorang anggota polisi, Bripka Taufik Hidayat. Tak cuma itu, warga juga dikabarkan melempar Bripka Taufik ke Kali Ciliwung dan hingga kini belum ditemukan.
"Infonya Bripka Taufik Hidayat, Anggota Narkoba Polres Jakarta Pusat hilang saat melakukan pengintaian Narkoba di Berlan. Dia sempat di sekap warga Berlan. Info terakhir korban dilempar di Kali," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo di lokasi kejadian, Senin (18/1).
Hendro mengungkapkan, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pencarian Taufik. Sebab, nomor yang bersangkutan tak bisa dihubungi.
"Sekarang lagi di lakukan pencarian. Sedangkan untuk kasus ini, ditangani Polres Jakarta Timur karena masuk wilayah beliau," tambahnya.
Selain Taufik, seorang cepu atau informan polisi juga dikabarkan melompat ke Kali Ciliwung untuk menyelamatkan diri dari kepungan warga Berlan. Cepu tersebut hingga kini juga belum ditemukan.