Polisi: Ancaman Polda Riau terkait penolakan Neno Warisman
Kabareskrim Polri Irjen Arief Sulistyanto menyayangkan postingan di akun Erick Sumber Asri. Ia meminta semua pihak bijak dalam menggunakan media sosial. Apalagi ruang lingkup media sosial sangat luas dan bisa dibaca oleh seluruh masyarakat di dunia, tentu akan berpengaruh pada citra Indonesia.
Polisi telah menangkap pemilik akun Facebook, Erick Sumber Asri yang memposting ancaman meledakkan Mapolda Riau. Polisi mengakui postingan itu ada kaitannya dengan peristiwa penolakan Neno Warisman di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.
"Ya ini ada kaitan dengan kejadian ibu Neno pada saat di Pekanbaru. Kemudian yang bersangkutan memposting,'tunggu saja Markas Polda Riau akan kami ledakkan, polisi Densus 88 pelindung rezim PKI akan kami habisi'," ujar Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Rahmad Wibowo di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
-
Apa yang terjadi pada tebing tol di Bintaro? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Apa itu Tari Ratoh Jaroe? Tarian khas Nanggroe Aceh Darussalam ini banyak yang mengira masih menjadi satu kesatuan dengan Tari Saman. Secara gerakan, kedua tarian ini memiliki unsur kemiripan namun pada praktiknya unsur-unsur tersebut jelas berbeda.
-
Apa yang diwujudkan dalam Tari Mbuah Page? Tari Mbuah Page menjadi salah satu cara yang dipersembahkan sebagai bentuk untuk menghormati Beru Dayang Jile-jile sekaligus media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait pesan yang baik bagi kehidupan sesama.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan sebuah rumah makan itu ditangkap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin 27 Agustus 2018 sore. Saat ini, dia masih diperiksa secara intensif di Mapolda Kalteng.
"Ini tersangka ancamannya cukup tinggi di atas enam tahun dan bisa ditahan," kata Rahmad.
Bukan itu saja, Erick diketahui kerap memposting konten ujaran kebencian dan provokatif di media sosial. Selain meledakkan Mapolda Riau, dia juga mengancam akan menghabisi Densus 88 Anti-teror Polri.
Dia juga menghina Presiden Jokowi dan menudingnya sebagai bagian dari organisasi terlarang, PKI. Sebab, rezim Jokowi dianggap telah menghalangi dakwah Neno Warisman. Dia juga memposting foto polisi yang ia sebut sebagai anjingnya Jokowi.
Kabareskrim Polri Irjen Arief Sulistyanto menyayangkan postingan di akun Erick Sumber Asri. Ia meminta semua pihak bijak dalam menggunakan media sosial. Apalagi ruang lingkup media sosial sangat luas dan bisa dibaca oleh seluruh masyarakat di dunia, tentu akan berpengaruh pada citra Indonesia.
"Kalau kita sebagai bangsa yang cinta Tanah Air, mestinya tidak melakukan hal seperti ini. Perbedaan pendapat dan sebagainya tak perlu sampai melakukan ancaman seperti ini," ucap Arief.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Gerindra lihat koalisi Jokowi khawatir gerakan #2019GantiPresiden
PPP tak persoalkan #2019GantiPresiden, tapi dugaan ujaran kebenciannya
Rizal Ramli: Pengadangan #2019GantiPresiden tidak demokratis
Gerindra minta polisi yang usir Neno Warisman dan Ahmad Dhani dihukum
Kubu Jokowi nilai BIN dan Polri profesional larang #2019GantiPresiden
Hanura tuding gerakan #2019GantiPresiden tim capres ayam sayur