Polisi Batam tembak mati terduga bandar sabu
Dia ditembak karena melawan bahkan bergumul dengan polisi saat hendak ditangkap di Kota Batam.
Anggota Satuan Reserse Narkoba Polresta Barelang menembak mati Syawaluddin terduga bandar sabu, karena melawan bahkan bergumul dengan polisi saat hendak ditangkap di Kota Batam.
"Dia pemain lama dan melawan saat hendak ditangkap Sabtu dini hari. Jadi, anggota melumpuhkannya," kata Wakapolresta Barelang AKBP Henki di Mapolresta Barelang, dilansir Antara, Sabtu (21/5).
Polisi, kata dia, terpaksa menembak mati pelaku karena berusaha melawan salah seorang petugas. Anggota yang bergumul dengan pelaku juga mengalami sejumlah luka tusukan benda tajam.
"Karena melawan hingga membahayakan nyawa anggota yang hendak menangkap jadi diambil tindakan tegas hingga akhirnya pelaku tewas," kata dia.
Pelaku yang berdasarkan pengenalnya berasal dari Wilayah Aceh kedapatan memiliki sekitar 300 gram sabu tersebut merupakan pemain lama yang sudah menjadi target penangkapan dari kepolisian.
"Kami sejak lama sudah mengincarnya. Dia termasuk lihai. Syawaluddin juga merupakan salah seorang anggota jaringan pengedar narkoba internasional," kata dia.
Selama di Kota Batam pelaku selalu berpindah-pindah tempat tinggal untuk menghindari pengejaran petugas yang sudah lama mengincarnya.
"Kami masih kembangkan kasus ini. Karena tidak mungkin pelaku hanya sendiri menjalankan bisnis tersebut. Kami juga sudah mengamankan telepon genggam pelaku untuk melacak jaringannya," kata Henki.
Hingga saat ini jenazah pelaku masih berada di RS Otorita Batam, Sekupang, Batam karena belum ada pihak keluarga yang datang untuk mengambilnya.
Kota Batam yang berdektan dengan Malaysia sering kali dijadikan pintu masuk narkoba jaringan internasional. Selain diedarkan di Batam, sebagian barang tersebut juga dibawa ke daerah lain di Indonesia.
Banyaknya pelabuhan tidak resmi membuat petugas kesulitan untuk mencegah narkoba asal Malaysia masuk ke Batam.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga:
Polisi tangkap pengedar ganja dibungkus kertas nasi di Rokan Hulu
Mantan rekrutan BNN ditangkap karena edarkan ekstasi
Selundupkan sabu 1 kg, 3 WN Malaysia terancam penjara seumur hidup
Persiapan jelang eksekusi mati jilid III para napi narkoba
Diduga edarkan narkoba, disertir Paspampres dibekuk di Tamansari