Polisi bekuk 5 kawanan pengedar sabu jaringan Malaysia
Petugas menyita barang bukti satu koper warna hitam berisi 3.000 gram sabu, tas warna hitam berisi 2 ribu gram sabu
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol John Turman Panjaitan mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu sindikat Malaysia. Pelaku dibekuk di Bandara Soekarno-Hatta.
"Petugas berhasil menangkap tersangka berinisial BA alias Ipin di depan terminal kedatangan 1A Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten," kata John di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/8).
Menurut John, tersangka Ipin membawa sabu dari AM. Petugas langsung memburu tersangka AM dan berhasil ditangkap di Apartemen Green Bay, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Tersangka AM ini membenarkan bahwa dia disuruh oleh Ipin untuk membawa sabu dan ekstasi ke Jakarta atas pesanan tersangka KD yang kini masih buron. Sabu itu rencananya akan diserahkan ke tersangka lainnya yakni TP," beber John.
Dari pengembangan penyidikan, polisi langsung mengejar tersangka TP dan berhasil ditangkap di depan Sevel Gunung Sahari.
"Selain itu kita juga menangkap tersangka IW yang diketahui memerintahkan tersangka TP untuk mengambil sabu," imbuhnya.
Polisi terus melakukan pengembangan dari keterangan para tersangka, dan berhasil mengamankan tersangka berinisial Y alias Papay.
"Papay ini mengaku telah diperintah oleh tersangka AM untuk mengambil sabu dari Malaysia ke Pontianak dan disimpan di rumahnya," tutur John.
Atas pengakuan tersangka AM, kata John, sabu dari Malaysia tersebut rencananya akan dipasarkan ke Jakarta.
Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti satu koper warna hitam berisi 3.000 gram sabu, tas warna hitam berisi 2 ribu gram sabu, 3 plastik klip berisi 320 gram sabu dan satu kantong plastik berisi 200 butir ekstasi.
"Kita juga menyita 7 buah handphone yang disita dari masing-masing tersangka yang digunakan untuk berkomunikasi dalam mengedarkan sabu dan ekstasi," kata John.
Akibat perbuatannya, para pelaku terancam dijerat Pasal 113 ayat 2 subsider Pasal 114 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 undang-undang narkotika tahun 2009 penjara maksimal 15 tahun penjara.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga:
Atur puluhan Kg sabu dan ribuan ekstasi, Toge terancam hukuman mati
Simpan sabu di dalam nasi bungkus, seorang pria dibekuk di bandara
Samarkan 2 kg sabu dengan permen, Rauf ditangkap di Kualanamu
Kepala Polisi Filipina ajak pecandu ikut menghabisi pengedar narkoba
Polisi akan telusuri jejak narkoba di sepakbola