Polisi bekuk pengedar uang palsu asal Jember di Gilimanuk
Saat itu, sejumlah petugas Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP I Komang Muliyadi memeriksa M Ali (26), asal Jember, Jawa Timur saat akan masuk Bali mengendarai motor dengan nomor polisi DK 2954 AL.
Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Bali, meringkus pelaku Pengedar Uang Palsu (Upal) saat hendak masuk Bali. Penangkapan tersebut bermula dari pemeriksaan rutin yang dilakukan petugas terhadap orang, barang dan kendaraan yang hendak masuk Bali di pos 2 atau pintu masuk Bali, pelabuhan Gilimanuk, Senin (16/4) malam sekitar pukul 21:16 WITA.
Saat itu, sejumlah petugas Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP I Komang Muliyadi memeriksa M Ali (26), asal Jember, Jawa Timur saat akan masuk Bali mengendarai motor dengan nomor polisi DK 2954 AL.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Apa tujuan utama dari pantun Palembang lucu? Pantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat, baik dalam situasi formal maupun informal. Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Rumpak-rumpakan di Palembang? Tradisi warisan turun-temurun masyarakat Palembang ini dilakukan cara yang unik, yaitu keliling ke rumah-rumah tetangga di sebuah kampung atau Sanjo sambil diiringi dengan alunan musik rebana dan nyanyian selawat.
Saat diperiksa kelengkapan surat kendaraan oleh petugas, ditemukan uang pecahan Rp 50 ribu sebanyak 46 lembar, nilainya Rp 2.300.000. Setelah dilakukan pemeriksaan secara visual dengan menggunakan sinar UV dengan membandingkan pecahan uang tersebut, ternyata ada yang beda.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap uang pecahan lima puluh ribuan yang dibawa pemotor tersebut, diduga uang palsu. Kemudian pemotor tersebut diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo, Rabu (18/4).
Berdasarkan keterangan tersangka, diakui uang palsu diperoleh dari Faroib (24), asal Jember, Jawa Timur yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka kedua.
Awalnya, tersangka pertama menyerahkan uang asli Rp 1 juta untuk digandakan menjadi Rp 2,5 juta. Namun tersangka M Ali hanya menerima Rp 2,3 juta. Karena Rp 200 ribu dipotong Faroib.
"Awalnya, tersangka pertama sudah curiga kalau uang yang diterima dari tersangka dua merupakan uang palsu. Namun tersangka dua meyakinkan bahwa uang tersebut uang asli," kata Kapolres.
Dari tersangka kedua ini, diperoleh keterangan bahwa uang palsu tersebut diperoleh dari Sumadi (46), asal Jember, Jawa Timur, sebagai tersangka tiga. Kemudian petugas menangkap tersangka ke tiga di rumahnya.
Dari penangkapan tersangka ketiga didapat barang bukti uang palsu sebesar Rp 1.050.000, yang merupakan pecahan lima puluhan. Ketiga tersangka ini lalu digiring ke Polres Jembrana untuk proses hukum lebih lanjut.
"Dari pemeriksaan terhadap ketiga tersangka ini, diduga mereka menjadikan Bali sebagai sasaran peredaran uang palsu," ujarnya.
Kapolres juga memberikan beberapa tips untuk membedakan uang palsu dengan uang asli. Menurutnya, untuk membedakannya bisa dilakukan dengan cara dilihat, diraba dan diterawang.
"Selain itu juga bisa dilihat nomor seri uang palsu tersebut. Jika nomor serinya sama satu dengan yang lainnya, dipastikan itu uang palsu. Juga uang palsu itu biasanya warna lebih pudar dengan uang alsinya. Tapi jika ragu, bisa segera mengecek di Bank atau ke pihak kepolisian," ujarnya.
Baca juga:
Kepergok beli rokok pakai uang palsu, pria ini tabrak pedagang pakai motor
Polisi gerebek pabrik pembuatan uang palsu berkedok toko ATK di Pandeglang
UU Pembatasan Transaksi Uang Kartal bakal tekan peredaran uang palsu
Marak uang palsu, Ketua DPR minta BIN lakukan investigasi
Polisi kejar pelaku lain yang terlibat peredaran uang palsu Rp 6 M