Polisi Berupaya Identifikasi Mayat Laki-Laki Tanpa Kelamin di Tapos
Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat tanpa kelamin di jalan lingkar Podomoro, Tapos, Depok beberapa waktu lalu. Sejauh ini sudah tujuh orang saksi yang diperiksa polisi terkait penemuan mayat itu.
Polisi masih mendalami kasus penemuan mayat tanpa kelamin di jalan lingkar Podomoro, Tapos, Depok beberapa waktu lalu. Sejauh ini sudah tujuh orang saksi yang diperiksa polisi terkait penemuan mayat itu.
"Sudah tujuh saksi yang diperiksa, yaitu tiga orang warga dan empat buruh," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Senin (15/5).
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
-
Siapa yang melakukan patroli di lokasi penemuan mayat? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan cerita ini terjadi? Pada suatu pemilu, seorang calon kandidat datang ke desa untuk kampanye.
-
Di mana lokasi kerusuhan antara warga dan polisi terjadi? Berawal dari Laporan yang Tak Direspons Semalam (14/8), terjadi kerusuhan antara warga dengan polisi di Dago, Kota Bandung, Jawa Barat.
Namun identitas korban belum juga diketahui. Mayat itu diketahui berjenis kelamin laki-laki, meski saat ditemukan alat vitalnya sudah tidak ada. "Dari hasil autopsi, korban adalah laki-laki. Tidak bisa disimpulkan oleh dokter ya apakah itu (alat vital) hilang karena pembusukan atau hilang disengaja," jelasnya.
Polisi masih terus menggali keterangan saksi dan barang bukti lain. Di sekitar lokasi tidak ada pemukiman, namun ada pabrik. CCTV yang ada di area pabrik juga sudah diperiksa namun tidak mengarah ke lokasi kejadian. "CCTV pabrik, tapi ngga kelihatan," ujarnya.
Yang sedang didalami saat ini adalah telepon seluler dari para saksi. Apakah ada percakapan di antara saksi dengan korban yang menyangkut kejadian tersebut. "Handphone para saksi sementara dilakukan pemeriksaan apakah ada kontak yang menyangkut kejadian atau tidak," ungkapnya.
Mayat Mr X ditemukan pada Kamis (12/5) sore oleh seorang warga yang sedang mencari rumput. Warga curiga karena mencium aroma busuk di sekitar lokasi. Saat dilihat ternyata ada sosok mayat ditutupi gedebuk pisang. Kondisinya sudah tidak utuh di bagian kepala dan leher.
"Jadi batang tenggorok, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ada, tidak ditemukan, sehingga dokter tidak bisa menyimpulkan apakah itu merupakan penyebab kematian, karena organ lehernya nggak ada, nggak ada sama sekali," kata Yogen.
Kondisi jasad yang tidak lagi utuh membuat tim forensik harus mencari bagian lain yang memungkinkan untuk diambil sampelnya, semisal bagian jari yang masih utuh. Sesampainya di RS Polri semalam, mayat tersebut dibersihkan dan dilakukan pengambilan sampel.
"Jadi setelah mayat kita evakuasi ke RS Polri Kramat Jati tadi malam kemudian mayat dibersihkan. Dari tim kita berusaha mengambil sampel sidik jari dari jari-jari yang masih terlihat utuh polanya untuk kita masukkan ke sistem. Karena memang beberapa jarinya sudah agak rusak, tapi tidak 100 persen, tapi kita upaya maksimal kita rekayasa digital untuk itu," pungkasnya.
(mdk/yan)