Polisi Bidik Pelaku Pelemparan & Pembakaran di Depan Gedung KPK
Bustoni berjanji akan memeriksa saksi terkait kericuhan ini.
Unjuk rasa berujung ricuh di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (13/9). Kericuhan bermula saat pengunjuk rasa memaksa masuk ke dalam gedung untuk mencopot kain hitam yang menutupi logo KPK.
Pada Minggu kemarin, logo KPK ditutup sebagai tanda perkabungan atas revisi UU KPK. Revisi ini dinilai dapat melemahkan fungsi KPK dalam melaksanakan tugasnya. Pengunjuk rasa merupakan massa pendukung revisi UU KPK.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
Dalam unjuk rasa tersebut, massa melempar batu dan botol air mineral. Selain itu mereka juga membakar karangan bunga dukungan masyarakat untuk KPK. Terkait kericuhan ini, polisi akan melakukan identifikasi pelaku pelemparan batu.
"Nanti akan kita lihat tadi ada dokumentasi baik foto maupun video. Pelaku-pelakunya nanti akan kita identifikasi kemudian bukti-bukti yang lainnya akan kita kumpulkan, kalau memang ada barang yang dirusak atau ada yang dibakar nanti akan kita kumpulkan bukti-buktinya," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Bustoni Purnomo di Gedung KPK.
Barang yang dikumpulkan berupa batu yang digunakan saat melempar dan barang lainnya. Sejauh ini tak ada pengunjuk rasa yang diamankan. Bustoni berjanji akan memeriksa saksi terkait kericuhan ini.
"Untuk sementara belum ada yang kita amankan tapi akan kita dalami saksi-saksi akan kita periksa kemudian barang bukti yang lainnya akan kita kumpulkan," ujarnya.
Bustoni mengatakan, kericuhan pecah karena ada kesalahpahaman antara pengunjuk rasa dan pegawai KPK terkait hasil keputusan dari pansel capim KPK. Pengunjuk rasa berasal dari tiga aliansi berjumlah sekitar 300 orang. Pengunjuk rasa ini mendukung keputusan terpilihnya lima pemimpin KPK yang baru.
Polisi juga berjanji akan mendalami kekerasan yang dialami jurnalis termasuk perusakan perangkat peliputan. "Nanti akan kita dalami. Kalau memang ada dari rekan-rekan wartawan yang mengalami kekerasan nanti akan kita dalami. Saksi-saksi kita periksa, silakan rekan wartawan yang terkena kekerasan membuat laporan, dibuat visum dan dilaporkan ke kita, nanti kita tindak lanjuti dengan proses penyidikan," ujarnya.
Terkait latar belakang aliansi asal para pengunjuk rasa, Bustoni mengatakan akan mendalami latar belakangnya. Dia juga mengklaim telah ada pemberitahuan unjuk rasa ini.
"Pemberitahuan sudah ada. Jumlahnya sudah kita ketahui. Memang awalnya mereka melakukan aksi secara damai tapi ternyata di luar perkiraan mereka melakukan upaya kekerasan," katanya.
Baca juga:
Dihalangi Temui Pimpinan KPK, Demo Damai Berakhir Bentrok
Suasana Demo Revisi UU KPK yang Berakhir Ricuh
Demo Depan KPK Kondusif, Logo KPK Terbuka Hingga Bunga Untuk Firli
VIDEO: Pendemo Pro Revisi UU KPK Rusuh Hingga Bakar Karangan Bunga
Rusuh di Depan KPK Mereda, Polisi Tetap Berjaga
Tanggapan Pimpinan KPK Terpilih soal Pro Kontra Revisi UU KPK