Polisi Bongkar Sindikat Penyelundup Sabu Cair dalam Mainan Anak dari Malaysia
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kasus itu bermula pada pertengahan Januari 2020. Pada saat itu, Bea Cukai DKI Jakarta memberikan informasi adanya kecurigaan paket berupa narkoba yang dikirim melalui paket pos dari Malaysia.
Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Bea Cukai DKI Jakarta berhasil menangkap tersangka penyelundupan narkoba jenis sabu cair dari Malaysia ke Indonesia. Sabu cair itu diselundupkan dengan cara dimasukkan ke dalam bola mainan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kasus itu bermula pada pertengahan Januari 2020. Pada saat itu, Bea Cukai DKI Jakarta memberikan informasi adanya kecurigaan paket berupa narkoba yang dikirim melalui paket pos dari Malaysia.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
"Berawal hari Rabu tanggal 29 Januari kita dapat informasi dari teman-teman Bea Cukai bahwa akan ada pengiriman paket control delivery dari Malaysia ke satu kantor pos di Cianjur," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/2).
Lalu setelah mendapat informasi bahwa paket itu akan dikirim ke Cianjur, pihak kepolisian langsung melakukan koordinasi dengan Bea Cukai Jawa Barat. Kemudian mengamankan seorang berinisial D yang saat itu mengambil paket tersebut.
"Kita awalnya amankan 1 orang inisialnya D di Cianjur. Dia coba mengambil barang," ujarnya.
Dari keterangan D, Yusri menjelaskan, tersangka hanya disuruh mengambil barang oleh dua orang yang ingin menyewa rukonya. Dari situlah polisi menangkap 3 orang berinisial I, E dan R.
"Kemudian kita tangkap tersangka R, yang ketiga saudara E dan I ini suami istri dan pemesan barang," terangnya.
Polisi kemudian membuka barang kiriman dari Malaysia itu dan ditemukan 5 buah bola mainan anak-anak. Bola itu berisi sabu cair.
"Paket itu berbentuk seperti mainan anak. Ada 5 paket bentuk mainan anak isinya sabu-sabu cair, ini modus baru. Ini 5 bola totalnya 1.962 gram atau hampir 2 kilo, ini masih berat kotornya aja," kata Yusri.
"Cara gunakannya ini ada lubangnya, saat dikeluarkan cairan itu mengeras, itulah sabu-sabunya," sambungnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 111 ayat 2 UU RI nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika. Para tersangka terancam hukuman penjara paling lama 20 tahun.
(mdk/fik)