Polisi buru 6 terduga pelaku perusakan rumah ibadah di Ogan Ilir
Polisi memburu enam orang terduga pelaku perusakan gereja di Dusun 3, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (8/3). Kepala SPK Polsek Rantau Alai, Aiptu Sahil Arsyad mengatakan, pihaknya saat ini berupaya melakukan penyelidikan mengungkap identitas para terduga pelaku.
Polisi memburu enam orang terduga pelaku perusakan gereja di Dusun 3, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (8/3). Kepala SPK Polsek Rantau Alai, Aiptu Sahil Arsyad mengatakan, pihaknya saat ini berupaya melakukan penyelidikan mengungkap identitas para terduga pelaku.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi serta barang bukti terkait kasus pengerusakan itu, berdasarkan petunjuk lapangan tersebut diharapkan bisa segera diungkap pelakunya dan dilakukan pengejaran untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum," ujarnya. Dikutip dari Antara.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan ibadah haji dilakukan? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Apa yang dilakukan dalam ibadah melempar jumrah? Melempar jumrah ialah sebuah tindakan melempar tujuh kerikil ke setiap jumrah menggunakan tangan kanan.
-
Kenapa beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu berlubang? Rupanya setelah tak jadi dipinjam, beduk itu tiba-tiba berlubang dengan sendirinya.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan pihak Gereja Katholik Stasi Santo Zakaria Rantau Alai Paroki Ratu Rosario Seberang Ulu, Keuskupan Agung Palembang di Dusun 3, Kecamatan Rantau Alai, Kabupten Ogan Ilir, enam pria yang tidak dikenal mendatangi tempat kejadian perkara mengendarai tiga sepeda motor.
Perusakan gereja itu terjadi Kamis (8/3) sekitar pukul 00.30 WIB, namun baru dilaporkan ke Polsek Rantau Alai sekitar pukul 01.30 WIB dan Polsek melaporkan ke Polres Ogan Ilir pukul 05.40 WIB.
Kronologis kejadian, pelaku masuk ke gereja dengan cara memecahkan dinding pintu depan dengan palu dan melepaskan daun jendela.
Kemudian pelaku memecahkan kaca dengan batu kali, menumpukkan kursi plastik dan patung Bunda Maria di tengah ruangan dan membakarnya.
"Setelah melakukan aksi perusakan dan pembakaran itu, pelaku melarikan diri dan masyarakat sekitar gereja setelah mengetahui aksi tersebut langsung ke TKP membantu menyiram api, sehingga kebakaran besar bisa dihindari," katanya.
Gereja yang dirusak oleh sekolompok orang tidak dikenal itu baru selesai direnovasi dan diresmikan pemakaiannya kembali pada Minggu (4/3) oleh Uskup Palembang.
Baca juga:
Alex yakin kasus perusakan gereja tak ganggu kerukunan umat beragama
Warga Ogan Ilir kompak bereskan tempat ibadah dirusak orang tak dikenal
Rumah ibadah di Ogan Ilir dirusak sejumlah orang tak dikenal
Menilik keindahan gereja beratap rumput di Hof, monumen nasional Islandia
Melihat dari dekat kemegahan Wat Samphran, kuil naga raksasa di Thailand