Polisi buru pelaku kejahatan, 2 warga tertembak
Padahal yang diburu polisi ada saudara dari dua korban yang tertembak.
Dua warga Jalan Kapten Sumarsono/Jalan Karya VII, Medan, dilarikan ke ruang IGD RS Sari Mutiara, Senin (20/7). Mereka terkena peluru yang diduga ditembakkan petugas kepolisian.
Korban diketahui bernama Jaunaidi (35) dan keponakannya April Andreas (15). Junaidi diterjang peluru pada bagian rusuk kanan, sedangkan April terluka di bagian pipi.
Kerabat korban memastikan peluru itu ditembakkan petugas kepolisian yang memburu dua anggota keluarga mereka. Kedua orang yang dikejar polisi itu yaitu Agus dan Hermanto.
Menurut kerabat korban, petugas kepolisian langsung main tembak, padahal mereka tidak mengenal kedua buruannya. Akibatnya, Junaidi dan April yang masih berkerabat dengan kedua buruan polisi itu pun jadi korban.
"Adikku Junaidi itu baru datang dari Dumai ke Medan untuk membawa berobat anaknya yang sakit. Tadi pagi datangnya. Tadi pas datang ke rumah, mau tanya bagaimana cara buat kartu BPJS. Empat polisi berpakaian preman tanpa banyak tanya langsung menembak adikku saat di depan pintu. Anakku April Andreas (17) juga terkena serpihan," kata Rosmadiman Boru Purba (42), ibu dari April.
Rismadiman juga merupakan ibu dari Agus dan bibi dari Hermanto. Belakangan polisi tetap menangkap keduanya. Sementara kedua korban dilarikan ke RS Sari Mutiara.
Setelah penembakan dan penangkapan itu, Romadiman mengaku sempat melakukan perlawanan. Namun justru dia yang dipukul dengan pistol. "Karena mereka asal main tangkap. Kubilang kalian harus tanggung jawab. Salah satu oknum polisi bermarga Rajagukguk menokok kepalaku dengan pistol sampai benjol," ucapnya.
Kapolsek Helvetia Kompol Roni Bonic ketika dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan. "Nanti ya ini sedang dilakukan proses lidik. Memang benar adanya penggerebekan dan perlawanan yang dilakukan mereka," pungkasnya.