Polisi Buru Pemilik Gudang BBM Ilegal yang Meledak dan Tewaskan Tiga Orang
Kasatreskrim Polres Muara Enim AKP Toni Saputra mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapati pemilik gudang yang disebut-sebut inisial EN (35). Saat dan usai kejadian, pemilik tak ada di tempat.
Sebuah gudang penimbunan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite ilegal di Muara Enim, Sumatera Selatan, meledak. Kejadian itu mengakibatkan tiga orang tewas.
Kasatreskrim Polres Muara Enim AKP Toni Saputra mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapati pemilik gudang yang disebut-sebut inisial EN (35). Saat dan usai kejadian, pemilik tak ada di tempat.
-
Bagaimana cara pemerintah menghemat BBM? Luhut meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.
-
Di mana negara dengan BBM termahal di dunia? Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas distribusi BBM di daerah timur Indonesia? Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra mengungkapkan tantangan Badan Usaha Penugasan dalam menyalurkan BBM di daerah timur Indonesia, seperti kompleksitas rantai pasok penyediaan BBM kepada masyarakat.
"Pemilik masih lidik, tidak ada di tempat," ungkap Toni, Senin (19/12).
Dari informasi yang didapat, rumah tersebut dijadikan gudang penimbunan BBM. Namun, polisi belum mengetahui detail sejak kapan beroperasi dan modus mendapatkan BBM maupun penjualannya.
"Itu gudang BBM ilegal jenis minyak mentah pertalite. Sekarang masih diselidiki," ujarnya.
Kebakaran tersebut bermula saat bongkar muat minyak mentah ilegal jenis pertalite dari mobil pickup milik TN menggunakan mesin pompa air ke gudang milik EN. TN diketahui menjual minyak itu ke EN. Diduga terjadi korsleting dan menimbulkan percikan, api kemudian menyambar minyak.
"Gudang dan dua unit mobil terbakar. Tiga korban sudah diidentifikasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gudang penimbunan BBM ilegal di Desa Cinta Kasih, Belimbing, Muara Enim, Sumatera Selatan, meledak, Senin (19/12). Tiga orang tewas dalam kejadian itu.
Ketiga korban adalah HN (25), AR (50), dan RM (21), semuanya warga Jambi. Selain gudang, dua unit mobil juga hangus terbakar.
Kabid Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Muara Enim Adie Sutrisno mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pukul 08.30 WIB tadi. Penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi.
"Satu gudang penimbunan BBM yang diduga ilegal meledak pagi tadi, tiga orang tewas," ungkap Adie.
Dalam pemadaman, petugas cukup kesulitan karena api sangat besar ditambah ledakan dari drum-drum BBM jenis pertalite. Empat mobil damkar dan tiga unit suply dari beberapa instansi pemerintah dan swasta dikerahkan ke lokasi.
"Pemadaman berlangsung selama satu jam," ujarnya.
Dari keterangan warga sekitar, rumah yang dijadikan gudang penimbunan itu milik EN (35). Namun pihaknya belum mengetahui keberadaan EN karena menjadi kewenangan polisi menyelidikinya.
(mdk/fik)