Polisi ciduk wanita di Riau penyebar hoaks gempa bumi 8,6 SR hasil editannya
"Sejumlah barang bukti milik pelaku juga kita amankan berkaitan penyebaran informasi hoaks yang dilakukannya melalui facebook," kata Gidion.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menciduk seorang wanita inisial Ma, di rumahnya Jalan Patin, Tangkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Dia diduga menyebarkan informasi hoaks di jejaring media sosial Facebook tentang gempa bumi.
"Yang bersangkutan diamankan dari rumahnya lalu kita bawa untuk diperiksa. Ini terkait postingannya di facebook soal informasi gempa bumi yang hoaks," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Gidion Arif Setyawan, Kamis (4/10).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Bagaimana Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran terhadap berita hoaks tersebut? Penelusuran Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran melalui fitur Google Image. Menemukan bahwa thumbnail video Youtube merupakan foto dari berita Antaranews.com berjudul “Polisi bebaskan perawat DN tersangka gunting jari bayi di Palembang” yang diunggah pada 13 Februari 2023.
Gidion menyebutkan Ma masih diperiksa intensif di kantor Krimsus Polda Riau untuk mendalami motif penyebaran informasi gempa yang tidak benar alias hoax. Polisi juga belum memutuskan soal penahanan ibu rumah tangga tersebut.
"Ma sudah kita tetapkan sebagai tersangka, dalam dugaan kasus penyebaran informasi hoaks di media sosial. Kita mencari tahu motif perbuatannya," kata Gidion.
Wanita asal Kota Dumai ini diduga memposting hoaksnya di media sosial Facebook terkait bencana alam gempa bumi besar berkekuatan 8,6 skala richter disertai sumber BMKG yang dieditnya sendiri. Itu dilakukan Ma berulang-ulang sebanyak 3 kali.
"Diposting pelaku pada Selasa 25 dan 29 September 2018, serta 2 Oktober 2018 tentang gempa berkekuatan 8,6 SR yang hoaks," kata Gidion.
Postingan Ma membuat masyarakat resah hingga mengadukannya ke polisi. Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.
"Sejumlah barang bukti milik pelaku juga kita amankan berkaitan penyebaran informasi hoaks yang dilakukannya melalui facebook," kata Gidion.
Gidion mengimbau, masyarakat bijak dalam menggunakan internet dan media sosial agar tak termakan kabar hoak, apalagi sebagai penyebar informasi yang tidak benar dan menimbulkan kegaduhan.
Sebab, Indonesia sedang mengalami duka yang mendalam akibat bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bencana alam itu mengakibatkan 1.407 jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu rumah penduduk rata dengan tanah tersapu tsunami dan gempa.
"Dalam suasana duka seperti saat ini tidak layak seseorang memanfaatkan momen yang menambah kepedihan dan duka di masyarakat. Jangan menimbulkan keresahan dengan menyebarkan informasi hoaks," tegasnya.
Baca juga:
Pilu diguncang lindu Palu
Hari kelima bencana Palu, aroma mayat menyengat seperti kota mati
Antrean panjang warga Palu dapatkan BBM
Belum terima bantuan, warga Palu manfaatkan kebocoran pipa PDAM
Kisah Rendi selamat usai 10 detik ditelan tsunami di Palu
Sebar berita hoaks soal gempa di Jawa, perempuan asal Krian ditangkap polisi