Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan polisi masih menyelidiki penemuan tujuh mayat tanpa identitas di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi Kota. Dia menyebut, saat ini fokus polisi mencari unsur pidana.
"Dilakukan pendalaman oleh Satreskrim Polres Metro Bekasi untuk melakukan rangkaian penyelidikan, apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak terkait penemuan 7 jenazah ini," ucap Ary Syam di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/9).
- Selain Belasan Polisi, 10 Warga Sipil Diperiksa terkait Kasus 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
- Terungkapnya Kode 'Pesta Ulang Tahun' di Balik 7 Mayat Remaja Kali Bekasi
- 7 Mayat di Kali Bekasi, Kadiv Propam Janji Tindak Tegas Jika Ada Polisi yang Salah
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, 17 Polisi Diperiksa Propam
Dia juga memastikan Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut. Kini, polisi sudah memeriksa 9 anggota Polres Bekasi Kota.
"Bapak Kapolda berkomitmen untuk membuat terang benderang agar faktanya clear agar terjadi transparansi, akuntabel. Maka proses atau upaya kepolisian yang telah dilakukan oleh tim Patroli Perintis dari Polres Metro Bekasi Kota itu juga dilakukan pendalaman untuk melihat prosesnya," ujar Ade.
Selain anggota Patroli Perintis dari Polres Metro Bekasi Kota, lanjut Ade Ary, polisi juga memeriksa enam warga sipil buntut temuan tujuh mayat di Kali Bekasi.
Ade mengatakan, enam warga sipil itu merupakan bagian dari 22 orang remaja yang diamankan karena kedapatan hendak tawuran dan membawa senjata tajam di daerah Bekasi.
"Waktu kejadian ada 22 orang yang diamankan, enam orang di antaranya juga diperiksa oleh Propam," ucap dia.
Kendati begitu, Ade Ary belum bisa merinci hasil pemeriksaan sembilan anggota Patroli Perintis Polres Bekasi Kota sebab masih dalam proses pendalaman.
"Penyelidikan dan pendalaman masih berlangsung," pungkas dia.
Tujuh mayat remaja ditemukan di Kali Bekasi, Jatiasih, Bekasi Kota pada Sabtu pagi. Polisi menduga, korban lompat ke Kali Bekasi saat Tim Patroli Perintis melakukan patroli.
Polres Metro Bekasi Kota mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh mengatakan, sebelum peristiwa itu pihaknya mendapatkan laporan bahwa sejumlah orang sedang berkumpul di sebuah gubuk pada dini hari.
"Kami dapatkan beberapa informasi terkait bahwa pada hari Sabtu sekitar pukul 03.00 WIB dini hari para saksi dan korban berdasarkan informasi berkumpul di sekitar Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan PT gudang semen Merah Putih Jatiasih,” jelas dia kepada wartawan, Senin (23/9).
Berdasarkan keterangan warga, kaya Audy, ada sekitar 30 kendaraan di lokasi tersebut. Selain itu, kata dia, tempat tersebut juga digunakan untuk minum-minum alkohol oleh puluhan orang.
"Di mana di tempat tersebut sudah ada berkumpul sekitar kurang lebih 30 kendaraan roda dua yang menurut informasi dari keterangan saksi-saksi, kemungkinan sekitar 60 orang dari mereka berkumpul di tempat itu," ungkap Audy.
"Kemudian dari keterangan saksi juga diperoleh keterangan bahwa di tempat tersebut, mereka melakukan aktivitas minum minuman beralkohol dan terindikasi juga ada senjata tajam di lokasi tersebut," lanjutnya.
Setalah mendapatkan informasi itu, Tim Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota mendatangi lokasi. Di sana, polisi menemukan puluhan orang tengah berkumpul.
Melihat kedatangan polisi, sejumlah orang lari tunggang langgang. Sementara beberapa orang lainnya nekat lompat ke Kali Bekasi.
"Ada beberapa saksi yang meloncat ke Kali Bekasi dan ada beberapa yang memang tidak berani untuk meloncat. Karena melihat kondisi tempat yang tidak memungkinkan dan gelap, sehingga para saksi ada beberapa orang yang diamankan oleh Tim Perintis," ungkap Audy.
Saat itu, Tim Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota mengamankan sebanyak 22 orang. Tiga orang di antaranya membawa senjata tajam.
"Barang bukti yang diamankan dari lokasi perkumpulan remaja tersebut yaitu 21 bilah senjata tajam ada di depan rekan-rekan, 30 unit sepeda motor dan 8 unit handphone," beber dia.