Polisi diminta usut insiden penolakan Wasekjen MUI di Sintang
Polisi diminta usut insiden penolakan Wasekjen MUI di Sintang. Ribuan orang turun ke jalan menyusuri ruas jalan dalam kota Pontianak, melakukan konvoi dalam pengawalan ketat kepolisian, mengarah ke markas Polda Kalimantan Barat, di Jalan Ahmad Yani Nomor 01, Pontianak.
Polda Kalimantan Barat diminta segera menangkap pelaku pengadangan dan penolakan sekelompok etnis tertentu di Bandara Susilo, Sintang, terhadap kedatangan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Kamis (12/1) pagi kemarin. Tuntutan itu disampaikan Aliansi Umat Islam Pontianak, saat menggelar aksi unjukrasa, usai salat Jumat tadi, Jumat (13/1).
Ribuan orang turun ke jalan menyusuri ruas jalan dalam kota Pontianak, melakukan konvoi dalam pengawalan ketat kepolisian, mengarah ke markas Polda Kalimantan Barat, di Jalan Ahmad Yani Nomor 01, Pontianak.
Perwakilan massa, diterima langsung Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Musyafak didampingi pejabat Polda, di ruang pertemuan Polda Kalimantan Barat. Perwakilan massa, di antaranya ustad Syahrani, mengutarakan maksud kedatangannya, meminta kepolisian bersikap tegas, menangkap pelaku penghadangan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain.
"Agar kepolisian tegas, segera menangkap pelakunya," kata Syahrani, dalam pertemuan itu.
Dalam pertemuan itu, juga terungkap tuntutan bahwa kepolisian harus menetapkan tersangka pelaku penghadangan, dalam waktu sepekan kedepan. Apalagi, bukti visual sudah dikantongi kepolisian, sebagai bahan awal penyelidikan.
Menanggapi itu, Irjen Pol Musyafak meminta agar perwakilan yang hadir saat itu, tidak membatasi waktu penyelidikan yang dilakukan kepolisian
"Biarkan proses penyelidikan berjalan, jangan ditekan-tekan. Kami pelajari bukti video yang ada saat ini," ujar Musyafak, dalam kesempatan itu.
Usai menyampaikan aspirasinya di Polda Kalimantan Barat, massa pun berangsur membubarkan diri dengan tertib.
Baca juga:
Wasekjen MUI datang ke Sintang untuk ceramah Maulid Nabi
Wakil Bupati: Tolak Sekjen MUI, Dayak Sintang kira yang datang FPI
MUI belum tahu pernyataan Sekjen yang dinilai menghina Dayak Sintang
MUI restui dana haji dipakai untuk pembangunan dibanding tarik utang
Gus Nuril ingatkan MUI cuma ormas, jangan bikin fatwa berujung makar
MUI Palu turunkan mubalig ajak masyarakat perangi berita hoax
Warga Dayak Sintang tolak kedatangan Sekjen MUI di bandara
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Di mana Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berada? Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin berdiri di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
-
Apa yang diklaim oleh unggahan di media sosial X (Twitter) terkait dengan MUI? Beredar di media sosial X (Twitter) yang mengeklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai 125 daftar produk pro Israel di Indonesia.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.