Polisi duga tahanan bunuh diri di Polsek Kramatjati karena stres
Agus merupakan tahanan kasus pencabulan.
Tahanan Polsek Kramatjati, Jakarta Timur, Agus Supandi (42) ditemukan tewas tergantung di plafon kamar mandi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menduga, Agus merasa tertekan dengan kasus yang dialami.
"Tentunya terkait dengan selama ini kan dia terjerat kasus pencabulan di bawah umur, tentunya mungkin tekanan itu bisa juga terjadi," ucap Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/6).
Meski demikian pihak kepolisian masih tetap mendalami motif kematian Agus tersebut. "Namun demikian tetap kita lakukan visum dan autopsi terkait kematiannya," pungkas Awi.
Sebelumnya, seorang tahanan Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, bernama Agus Supandi (41) ditemukan tewas di ruang tahanannya, Kamis (16/6) kemarin. Agus terakhir terlihat salat subuh berjemaah.
Peristiwa itu terjadi di Kamar II tahanan Polsek yang berisi delapan orang tahanan. Korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.
"Saat bangun, tahanan atas nama Supriyadi melihat korban sudah tergantung di teralis plafon kamar mandi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono.
Saat saksi melihat korban tergantung, kata Awi, saksi langsung membangunkan keenam orang lainnya yang saat itu masih terlelap. Akhirnya mereka mencoba melepas ikatan yang tergantung di teralis untuk menyelamatkan korban.
"Saat itu korban dalam kondisi telah mengeluarkan liur dan mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya," ucapnya.
Setelah korban berhasil diturunkan, lanjut Awi, tahanan lainnya bernama Dirbalian langsung memanggil petugas yang berjaga. Mendapat laporan itu, dua petugas jaga langsung menuju lokasi untuk memberikan pertolongan dengan menekan dada untuk melancarkan pernapasan karena korban masih hidup dengan tanda masih ada denyut nadi.
"Namun, saat dibawa ke RS Sukanto Polri, korban dinyatakan telah meninggal dunia," ujarnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari tahu penyebab kematian korban dengan memeriksa teman satu sel korban dan keluarga. "Kita akan periksa (teman sel), keluarga juga," pungkasnya.