Polisi Edukasi Warga Papua via Anak yang Pelajar
Karena itu, saat ini TNI-Polri bersama dinas kesehatan gencar melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya mengedukasi warga yang enggan untuk divaksin COVID-19, terutama warga asli Papua, melalui anaknya yang merupakan pelajar dan sudah bisa menerima vaksin.
Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (5/8) mengemukakan dari laporan yang diterima, target vaksinasi masih relatif rendah, apa lagi di lingkungan orang asli Papua, sehingga diharapkan para pelajar yang sudah menerima vaksin memberikan edukasi kepada orang tua dan keluarga akan pentingnya vaksin.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Karena itu, saat ini TNI-Polri bersama dinas kesehatan gencar melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah.
"Mudah-mudahan edukasi yang dilakukan para pelajar di rumah masing-masing dapat menggugah orang tua dan keluarga mereka untuk segera divaksin COVID-19, " ucap Irjen Pol Fakhiri kepada Antara.
Dia mengakui masih minimnya orang asli Papua yang mau divaksin akibat banyaknya berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan atau hoaks yang beredar di masyarakat, sehingga membuat mereka takut.
Namun, katanya, diharapkan dengan aktifnya TNI-Polri melakukan edukasi dan vaksinasi, maka cakupannya menjadi bertambah, apalagi Papua akan menjadi tuan rumah PON XX dan Peparnas yang dijadwalkan berlangsung tanggal 2-15 Oktober dan 2-15 November.
,
Fakhiri menambahkan, sebelum pelaksanaan kegiatan olahraga terbesar di Indonesia diharapkan bisa mencapai 70 persen dari target.
Dalam menyambut HUT Ke-76 RI, katanya, dilakukan gebyar vaksin Merah-Putih, sehingga jumlah penerima semakin meningkat hingga 70-80 persen
Data cakupan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di empat kota yang akan menjadi klaster PON XX hingga Kamis (5/8), Kota Jayapura dari target 231.863 orang tercatat baru baru 49.761 orang atau 21 persen yang divaksin dosis pertama dan kedua.
Kabupaten Jayapura, dari target 87.226 orang yang divaksin dosis pertama dan dua sebanyak 15.224 orang atau 17,5 persen, Kabupaten Mimika dari target 172.185 orang yang divaksin dosis pertama dan dua sebanyak 29.910 orang atau 17,4 persen dan Kabupaten Merauke dari target 124.856 orang, baru 27.812 orang yang divaksin dosis pertama dan kedua atau 22,3 persen.
Baca juga:
Cegah Resesi Lagi, Pemerintah Siapkan 73 Juta Dosis Vaksin di Agustus 2021
Orang Komorbid Jantung Aman Divaksinasi, Asal Kondisi Stabil dan Rutin Minum Obat
Vaksinolog Beberkan Syarat Vaksinasi Covid untuk Ibu Hamil
Kemenkes Pastikan Vaksin Covid Akan Didistribusikan Hingga Daerah Pelosok
Kasau Tinjau Vaksinasi Massal di Kampus UI
Prancis akan Kirim 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 ke RI, Tahap Pertama Akhir Agustus
WHO Minta Suntikan Booster Ditunda, Prioritaskan Distribusi Vaksin ke Negara Miskin