Polisi gerebek toko obat ilegal di Bekasi omzet Rp 2,5 juta per hari
Toko itu diduga menjual obat keras secara bebas kepada para pemuda tanggung maupun pelajar tanpa resep dokter.
Kepolisian Sektor Bekas Timur, Kota Bekasi, menggerebek toko obat di Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Bekasi Jaya. Pasalnya, toko itu diduga menjual obat keras secara bebas kepada para pemuda tanggung maupun pelajar tanpa resep dokter.
Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Agung Iswanto mengatakan, polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam penggerebekan yang dilakukan pada akhir pekan lalu. Ketiga tersangka masing-masing AY (27), NI (21), dan M (43).
-
Kapan obat penenang berbahaya buat anak? Obat-obatan dengan efek penenang atau yang digunakan untuk mengatasi masalah tidur seperti benzodiazepin (misalnya diazepam atau alprazolam) dapat sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh anak atau balita. Efek samping yang parah termasuk penekanan pernapasan dan depresi sistem saraf pusat.
-
Bagaimana obat-obatan tertentu bisa menekan rasa lapar? Hilangnya nafsu makan merupakan salah satu efek samping dari beberapa jenis obat termasuk antibiotik, antihipertensi, serta sedatif. Hal ini biasanya disertai efek samping berupa kelelahan dan mual. Radiasi serta kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker juga bisa berdampak menekan nafsu makan.
-
Bagaimana obat penunda haid bekerja? Obat penunda haid bekerja dengan mengganggu produksi hormon seks wanita, seperti estrogen dan progesteron, yang mengatur siklus menstruasi.
-
Apa yang digunakan untuk membuat obat nyamuk alami dalam konteks ini? Dalam video yang dibuatnya, @sakki.house menggunakan kulit jeruk sebagai komponen utama.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
"Para tersangka mempunyai peran berbeda, M sebagai pembujuk atau bandarnya, kemudian AY dan NI yang menjualnya," kata Agung, Rabu (28/2).
Menurut dia, polisi menggerebek setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Ketika dilakukan penggerebekan, kata dia, dua orang tersangka AY dan NI sedang melayani tiga orang pemuda tanggung, berinisial AR (20), AA (19), dan DH (19).
"Tiga butir tramadol dijual Rp 10.000, 1 butir eksimer Rp 20.000, dan 5 butir alprazolam Rp 30.000," kata dia.
Ia mengatakan, hasil jualan obat tersebut bisa mencapai Rp 2,5 juta dalam sehari. Sebab, dari laporan masyarakat yang masuk pembeli obat-obatan keras tanpa resep tersebut cukup banyak, didominasi anak-anak muda.
"Ini salah satu pemicu tawuran, karena setelah mengonsumsi mereka mabuk lalu mempengaruhi kesadarannya," kata dia.
Dari penggerebekan itu, polisi menyita 162 butir kapsul tramadol, 643 tablet tramadol, 472 eximer, 32 butir alprazolam, 45 butir tramadol 50 mg, dan uang tunai Rp 2,238 juta.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Kesehatan. Ancamannya hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca juga:
Temuan Viostin DS mengandung minyak babi, Polri siap bantu BPOM razia toko obat
Oplos paracetamol dengan tepung kunyit, pabrik jamu palsu di Cilacap digerebek
Sebelum lakukan persekusi, anggota FPI diingatkan polisi tak main hakim sendiri
Kesaksian warga sekitar, toko obat digerebek FPI sudah 2 tahun beroperasi
Pelanggan toko obat di Bekasi yang digerebek FPI kebanyakan anak punk