Polisi harus teladani sikap Hoegeng yang anti KKN
"Pak Hoegeng anti KKN lahir batin, baik angan, pikiran dan perbuatannya," ujar Soedharto.
Mantan Sekretaris Polisi Hoegeng, Soedharto mengatakan, polisi-polisi saat ini perlu mencontoh dan meneladani sosok Hoegeng yang begitu sederhana. Menurut dia, selama dirinya kenal dan mendampingi Hoegeng semasa hidupnya, Hoegeng merupakan sosok polisi yang hidup sederhana.
"Pak Hoegeng anti KKN lahir batin, baik angan, pikiran dan perbuatannya," ujar Soedharto.
Hal ini dia sampaikan dalam diskusi bukunya Hoegeng, "Polisi dan Menteri Teladan" di Istora Senayan bersama Ketua KPK Abraham Samad dan Wakapolri Komjen Oegraseno di Jakarta, Rabu (11/12).
Contoh Hoegeng anti-nepotisme, lanjut Soedharto tampak di saat Hoegeng jadi Kapolri. Hoegeng melarang istrinya menjadi Ketua Bayangkari di institusi Polri.
Tentunya hal ini berbeda dengan era sekarang ini. Bila suaminya menduduki jabatan penting, otomatis istrinya meminta posisi tertentu.
Kemudian, Soedharto menceritakan, saat anak pertama Hoegeng yang pertama Reni waktu itu ingin mendaftar kuliah di ITB, perguruan tinggi yang amat bergengsi di Bandung.
"Beliau (Hoegeng) tidak mau memberi rekomendasi dan Mbak Reni disarankan untuk ujian sendiri masuk ITB," cerita Mantan Sekretaris Hoegeng itu.
Selanjutnya, putera Hoegeng yang bernama Didit yang waktu itu ingin masuk AAU (Akademi Angkatan Udara) juga ingin minta rekomendasi dari sang ayah. Namun, lagi-lagi Hoegeng tidak memenuhinya.
"Mas Didit sangat kecewa sekali, semua kanvas dan lukisannya diguntingin semua," tutupnya.