Polisi Identifikasi 4 Korban Tsunami Banten, Ini Identitasnya
Biddokes Polda Banten kembali mengidentifikasi korban bencana tsunami di sekitar Pantai Selat Sunda, Banten. Total korban yang sudah teridentifikasi berjumlah empat orang, berdasarkan data hingga pukul 07.00 WIB, Selasa (25/12).
Biddokes Polda Banten kembali mengidentifikasi korban bencana tsunami di sekitar Pantai Selat Sunda, Banten. Total korban yang sudah teridentifikasi berjumlah empat orang, berdasarkan data hingga pukul 07.00 WIB, Selasa (25/12).
Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumadi mengatakan, empat orang yang sudah ditemukan itu dari jumlah total 224 orang tewas yang ditemukan oleh tim SAR gabungan.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
"Korban meninggal yang dapat kami himpun di RS Pandeglang 224 orang, data sudah teridentifikasi 204 dan yang sudah diambil keluarga 200 orang dan yang belum diambil oleh keluarga 4 orang," kata Edy saat konferensi pers di Hotel Wira Carita, Banten.
Sementara itu, Kabiddokes Polda Banten AKBP Nariyana menjelaskan, 20 orang yang belum bisa diidentifikasi oleh pihaknya dikarenakan adanya beberapa kendala.
Polisi Konpers Tsunami Banten ©2018 Merdeka.com
"Secara umum identifikasi tak ada kendala yang berat, yang 20 ini belum teridentifikasi karena yang pertama data antemortem belum ada, jadi keluarga belum lapor, kedua identitas diri tak melekat di dirinya seperti KTP, SIM dan lain-lain atau bekas luka dimana seperti tato ada dimana belum ada keluarga lapor. Terakhir sidik jari sudah rusak," kata Nariyana.
"Masyarakat yang merasa keluarganya hilang dan sampai sekarang belum ketemu bisa segera laporkan ke kita (polisi)," sambungnya.
Nariyana pun menerangkan, untuk 20 jenazah yang masih belum teridentifikasi oleh pihaknya sudah dilakukan penyimpanan di dalam container atau tempat penyimpanan jenazah, sambil menunggu keputusan kapan akan dilakukan penguburan massal.
"Seminggu sampai dua minggu bisa kita menyimpan jenazah di container. Tapi, kita juga tetap harus menentukan kapan akan dilakukan penguburan massal," terangnya.
Selain itu, Edy menambahkan, untuk fokus pencarian korban pada hari ini berlokasi di Sumur, Banten. Namun, pihaknya juga tetap mencari di lokasi lainnya.
"Hari ini tetap pencarian, tapi fokus kita hari ini di Sumur," ucap Edy.
Berikut empat orang nama yang sudah teridentifikasi
1. Rami 38 tahun warga Indramayu
2. Soleman 47 tahun warga Kampung Karang Pempek, Panimbang, Pandeglang
3. Urmala 48 tahun warga Singkawang
4. Anwar Suwandi Halau 53 tahun warga Bekasi Selatan.
Berikut nomor atau kontak yang dapat dihubungi masyarakat untuk mencari anggota keluarga yang masih hilang 0878-8005-2760, 0852-1167-2708, 0852-1167-2721.
Sementara Media Sosial Bidang Humas Polda Banten yakni Facebook: BIDHUMAS POLDA BANTEN, Instagram : Humaspoldabanten, dan Twitter : @bidhumas_banten.
Baca juga:
Posko Kesehatan Tsunami di Pandeglang, Pasien Mengeluh Batuk & Pilek
Cerita Pilu Mahasiswi Dihantam Tsunami Banten: Ya Allah Ampuni Dosa-dosa Dhian
Jelang Tsunami, Seismograf di Pulau Anak Krakatau Sempat Rusak
Enam Tahun Lalu Buku Ini Sudah Prediksi Anak Krakatau Bisa Picu Tsunami Selat Sunda
RI Tak Punya Alat Deteksi Tsunami Longsoran Bawah Laut dan Erupsi Gunung
Tsunami Banten, BNPB Tetapkan Masa Tanggap Darurat di Pandeglang 14 Hari
Finalis Abang None Jakarta Timur Tya Dwi Ardianti Jadi Korban Tsunami Anyer