Polisi Jaga Ketat Sidang Putusan Indra Kenz di PN Tangerang
Sidang putusan terdakwa perkara penipuan dan pencucian uang Indra Kesuma alias Indra Kenz dijadwalkan berlangsung di PN Tangerang hari ini, Senin (14/11). Sidang mendapat pengawalan ketat petugas Polres Metro Tangerang.
Sidang putusan terdakwa perkara penipuan dan pencucian uang Indra Kesuma alias Indra Kenz dijadwalkan berlangsung di PN Tangerang hari ini, Senin (14/11). Sidang mendapat pengawalan ketat petugas Polres Metro Tangerang.
Tak hanya di dalam, polisi juga berjaga di halaman dan luar pagar Gedung Pengadilan Negeri (PN). Polres Metro Tangerang dibantu petugas keamanan PN Tangerang juga memperketat akses masuk umum ke area gedung PN Tangerang.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Siapa saja yang menjadi korban dari skema investasi bodong yang dilakukan Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo? Hasilnya, ada sebanyak 144 orang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian Rp 83 miliar. Doni Salmanan mulai dikenal ketika 'nyawer' Rp 1 miliar saat Reza Arap streaming. Rumah mewah, mobil dan motor sport selalu ditampilkan Doni dalam media sosialnya. Flexing Doni mengakibatkan 142 korban yang tertarik investasi bodongnya mengalami kerugian Rp 24 miliar. Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Bagaimana Indy Barends menanggapi isu rumah Indra Bekti disita bank? Indy juga berharap agar orang tidak serta merta mengambil kesimpulan dari pernyataan yang dikeluarkan oleh ibu Aldila. Menurutnya, kehidupan Indra mungkin tidak seburuk yang terlihat, dan mungkin saja Indra memiliki rencana untuk mengatasi situasi ini. "Jangan mengambil kesimpulan kalau hidup Bekti susah, disita sama bank. Kalau soal wara-wiri kerja, semua orang kan kerja. Mungkin dia punya rencana yang lebih baik," tutupnya.
-
Kenapa Serda Ino pindah warga negara? Warga asli Timor Leste, Serda Ino Jago Ngulek Bikin Sambal Siapkan Makan Malam Untuk Mayjen Kunto Arief Terungkap, dia berasal dari Timor Leste yang rela berpindah warga negara demi membela ibu pertiwi.
-
Apa yang diungkapkan Indy Barends tentang utang Indra Bekti? "Nggak tahu. Itu nggak tahu, itu urusan dapur mereka. Itu kan katanya," ungkap Indy. Menurut Indy, masalah ekonomi dalam sebuah rumah tangga adalah hal yang wajar, dan utang bisa saja terjadi. Meskipun begitu, Indy menekankan bahwa tidak semua utang terjadi karena suatu musibah atau insiden tertentu. "Kalau soal utang atau segala macem kan setiap rumah tangga mungkin akan berusaha punya gali lobang tutup lobang, tapi bukan berarti dia berutang karena ada kejadian ini dan lain sebagainya," ujarnya.
-
Apa yang menjadi modus operandi Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo dalam menjerat korbannya? Flexing menjadi modal bagi 'crazy rich' seperti Indra Kenz, Doni Salmanan hingga teranyar Wahyu Kenzo untuk menjerat 'korban' dalam investasi bodong yang dikelolanya.
Wartawan yang melakukan peliputan dibatasi hanya 5 orang dari media cetak, online dan televisi. Sementara dari pihak korban hanya 10 perwakilan yang diizinkan masuk.
Hasil Evaluasi
Awak media yang tidak dapat masuk ke ruang utama sidang PN Tangerang dapat menyaksikan jalannya persidangan melalui layar televisi yang disiapkan dari PN Tangerang. Terlihat kumpulan wartawan bersiap menyaksikan persidangan dari layar TV yang disiapkan di depan pintu lobi PN Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan bahwa penguatan personel polisi pada sidang Indra Kenz kali ini berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan sidang kemarin. Pihaknya telah menyiagakan 216 personel Polres Metro Tangerang untuk mengamankan jalannya persidangan putusan.
"Ini termasuk evaluasi dari pengamanan sebelumnya. pada hari ini kita akan menempatkan sebanyak 216 personil, baik di dalam tempat persidangan, di halaman maupun di luar Pengadilan Negeri Tangerang. Ini semuanya untuk menjaga, mengamankan pelaksanaan sidang di mana saat ini sudah di tahap pembacaan vonis ya," terang Zain.
(mdk/yan)