Polisi jujur, malah beri uang sopir yang ajak damai saat ditilang
Aiptiu Yusuf dianggap sebagai salah satu polisi jujur di Indonesia.
Tak semua polisi mau menerima uang damai, itulah yang dibuktikan Ajun Inspektur Polisi Satu Yusuf Pasali setiap kali bertugas. Pria sederhana yang merupakan anggota Satuan Lalu-lintas Kepolisian Sektor Kota Manado malah menantang balik pelanggar lalu lintas yang menawarinya uang sogokan.
Dikutip dari Divisi Humas Mabes Polri, Selasa (26/4), stigma polisi lalu lintas yang dianggap hanya menilang dan mencari-cari kesalahan pengendara coba ditampiknya. Dia juga tak pernah mengeluh, meski hidup serba kekurangan.
Dituturkan oleh pria kelahiran Toraja, 19 September 1963 ini, pernah ia menegur pengendara angkot yang melanggar rambu lalu-lintas. Seperti biasanya, pengendara ini merasa bersalah dan ingin cepat pergi. Agar mudah dilepas, dia menawarkan sejumlah uang kepada Pasali, yang setiap harinya mengatur lalu-lintas di dekat Pos Polisi Patung Sam Ratulangi, Manado.
Dengan tegas, Yusuf menolaknya. Dia bahkan menawarkan uang yang lebih banyak dari tawaran sopir tersebut.
"Begini, Pak, dari pada Bapak yang kasih duit, mendingan saya yang beri Bapak duit lebih dari itu, tapi jangan diulang lagi kesalahan serupa," tutur pria yang tinggal di Aspol samping Kantor DPRD Sulut ini.
Bagi dia, cara itu menurutnya sangat ampuh sekaligus cambuk bagi pelanggar lalu lintas. Sehingga, mereka yang melanggar bisa memiliki rasa malu dan tidak mengulanginya lagi.
Yusuf bergabung dengan Korps Bhayangkara dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Sulawesi Selatan, dan lulus tahun 1989. Selanjutnya Mabes Polri menempatkannya ke Polda Maluku sampai dengan tahun 2000.
Saat kerusuhan tahun 2000, ia pindah tugas ke Polda Sulawesi Utara, tepatnya di bagian Sekretariat Umum. Hanya setahun di Setum, ia hijrah ke Direktorat Lalu-lintas Polda Sulut.
Semenjak tahun 2006 hingga sekarang, Aiptu Pasali ditugaskan di Sat Lantas Polresta Manado. Baginya, tugas yang ia emban merupakan amanah yang harus dipikul dan dipertanggungjawabkan bukan hanya kepada Pimpinan dan Negara, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Biarlah apa yang selama ini saya lakukan menjadi contoh teladan bagi anggota lainnya terutama anak-anak saya," tutur bapak dari lima orang anak ini.
Dari lima anak yang dimiliki Aiptu Yusuf, satu di antaranya merupakan anak angkat yang kini berprofesi sebagai anggota Polwan Polda Sulut. Banyak orang beranggapan kalau dirinya merupakan sosok Polisi yang perlu diteladani. Namun menurutnya itu masih jauh dari anggapan.
"Saya ini masih banyak kekurangan, namun dari kekurangan itu saya belajar," katanya.
"Saya juga sering memarahi para pengguna jalan khususnya para sopir yang melanggar aturan, dan menurut saya itu suatu kekurangan saya," jelas pria yang akrab disapa Pak Kumis ini.
Salah satu rutinitas yang ia lakukan sebelum ke kantor adalah mengantar istri ke pasar. Istrinya juga membantunya dalam hal pembiayaan anak-anak, dengan membuka usaha warung di salah satu SMA di Manado.
Sosok Polisi yang tak kenal capek ini memang sangat disegani masyarakat di sekitar tempat kerjanya. Ketika ia tidak ada, banyak orang yang bertanya. Dan ketika ia sudah capek dalam mengatur lalu-lintas, maka menurutnya ada cara yang bisa menghilangkan rasa capek tersebut, yaitu dengan bergoyang atau berjoget sembari mengatur lalu-lintas.
Baca juga:
Ini momen haru petugas PJR bantu istri TNI melahirkan di mobil
Cerita petugas PJR bantu istri TNI melahirkan di dalam mobil
Sosok Ipda Perida, Polwan yang dibentak siswi ngaku anak jenderal
Sonya Depari harusnya malu lihat anak jenderal jujur ini
Bikin haru, polisi ini beri gelandangan sepasang sepatu baru
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.