Polisi kantongi identitas pelaku perdagangan manusia di Sukabumi
Identitas pelaku didapat dari kesaksian para korban yang datang ke Polres Sukabumi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi, terus memburu pelaku utama kasus perdagangan manusia ke Kucing, Malaysia setelah adanya laporan korban yang mengaku sebagai objek perdagangan manusia tersebut. Diketahui seluruh korban yang melaporkan kasus human trafficking tersebut adalah warga Kecamatan Cicurug.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Galih Wisnu Pradipta mengatakan saat ini identitas para pelaku sudah dikantongi dan dalam proses pengejaran. Identitas pelaku didapat dari kesaksian para korban yang datang ke Polres Sukabumi untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Identitas tersangka sudah kami dapatkan, bahkan kami sudah membentuk tim untuk menangkap pelaku perdagangan manusia yang diduga menjual tiga warga Kecamatan Cicurug untuk dipekerjakan di Malaysia," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/9).
Menurut Galih, selain memeriksa korban, pemeriksaan terhadap keluarga korban pun sudah dilakukan. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Forum Wanita Sukabumi, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Sukabumi serta pihan Migrant Care.
Lebih lanjut, pihaknya juga sudah menyebar anggota bahkan sampai ke luar daerah untuk mengejar pelaku yang diduga melakukan perdagangan manusia ke Malaysia ini yang akibatkan saat ini seorang korbannya yakni Egi hilang di Malaysia setelah aksi penggerebekan pabrik mie yang mempekerjakan secara paksa TKI dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mengungkap kasus ini dan diharapkan tersangka utamanya bisa tertangkap dalam waktu dekat," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Aam Amar Halim mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Informasi yang dihimpun dari keluarga korban, pelaku perdagangan manusia yang memberangkatkan tiga orang warga Cicurug ini adalah seorang ibu rumah tangga berinisial De yang tinggal di wilayah Kecamatan Cicurug.
Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah orangtua para korban yakni Eg, An dan Id melaporkan bahwa ketiganya menjadi korban penyekapan di salah satu industri pembuatan pabrik mie di Kucing, Malaysia.
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, akhirnya anggota Polri dan Police Diraja Malaysia membebaskan para korban perdagangan manusia, ternyata tidak hanya warga Sukabumi saja, tetapi juga ada yang dari Cianjur dan Pontianak.
Baca juga:
Polres Sukabumi kejar pelaku perdagangan manusia ke Malaysia
Jadi korban human trafficking, TKW adukan pemalsu stempel paspor
Cerita pilu para pelajar SMP dan SMA dijual germo di cafe
Gadis 17 tahun di Riau diculik germo lalu dijual ke Cafe
Nestapa 16 ABG Indonesia jadi penari telanjang di Malaysia
Cerita germo jual keperawanan ABG 14 tahun seharga Rp 300 ribu
Ini pengakuan germo Saritem yang jual anak di bawah umur
-
Bagaimana modus pig butchering scam bekerja? Pelaku kemudian ‘mengemukkan’ korbannya dengan berkenalan lebih jauh serta membangun koneksi yang sangat dekat, layaknya memberikan sinyal mengarah ke asmara atau pertemanan yang intens. Barulah setelah itu pelaku melancarkan aksinya,"
-
Bagaimana cara manusia purba bermigrasi keluar dari Afrika? Homo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering di daerah yang sekarang menjadi padang gurun.
-
Siapa yang menjadi target pig butchering scam? Satu hal yang warganet perlu ketahui adalah target dari aksi ini tak hanya satu jenis kelamin saja. Karena perempuan dan laki-laki bisa menjadi korbannya dengan pelaku yang bisa saja memasang profil picture pria tampan atau wanita cantik untuk membuat korbannya lengah sehingga mau berkomunikasi intens.
-
Apa yang dilakukan oleh aparat keamanan Arab Saudi terkait selebgram penjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Siapa yang memuji kebaikan wanita ini? Banjir Pujian Aksi wanita yang berangkatkan semua karyawannya pergi umrah ini pun sukses mencuri perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji kebaikan wanita itu.