Polisi kawal ketat pendistribusian logistik Pilgub Bali
Aparat kepolisian melakukan pengawalan dengan ketat agar seluruh logistik bisa sampai dengan utuh, tanpa ada gangguan. Adapun jenis-jenis logistik Pilkada, yaitu kotak suara, bilik suara, stiker, gembok dan anak kunci dan surat suara.
Menjelang Pilkada serentak tahun 2018, personel Polda Bali dan Polresta Denpasar yang terlibat Operasi Mantap Praja Agung-2018 mengamankan dan mengawal pendistribusian logistik Pilkada dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar ke masing-masing Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di wilayah Denpasar Utara.
Aparat kepolisian melakukan pengawalan dengan ketat agar seluruh logistik bisa sampai dengan utuh, tanpa ada gangguan. Adapun jenis-jenis logistik Pilkada, yaitu kotak suara, bilik suara, stiker, gembok dan anak kunci dan surat suara.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Selain itu, juga didistribusikan alat kelengkapan TPS, antara lain paku, karet, kantong plastik, bantalan, lem, spidol, bolpoin, tinta sidik jari, segel pemilu, alat bantu tuna netra, tanda pengenal, buku pedoman KPPS, hologram dan Salinan Daftar Pemilih Tetap (SDPT).
Direktur Sabhara Polda Bali, Kombes Pol I Wayan Pinatih, selaku Kaopsda mengaku sudah memerintahkan personelnya untuk mengamankan pendistribusian logistik Pilkada Bali. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama di perjalanan menuju kantor desa atau kelurahan.
"Logistik Pilgub Bali yang sudah tiba di desa atau kelurahan diterima oleh KPPS. Kemudian untuk pengamanan logistik dimasing-masing desa atau kelurahan dijaga oleh Linmas desa setempat yang diawasi oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa," ucapnya, Senin (25/6).
Selain itu, Kaopsda juga meminta kepada seluruh anggota Polri untuk meningkatkan kesiapsiagaan terkait pengamanan Pilkada 2018. Menurutnya, peningkatan pengamanan itu sangat diperlukan mengingat kotak suara sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
"Atensi untuk pengamanan kotak suara menjelang tahap pemungutan suara, 27 Juni mendatang. Untuk personel yang sudah diploting agar melakukan pengamanan dan pengawalan ekstra ketat, jangan sampai kecolongan," tegasnya.
Baca juga:
Debat putaran terakhir Pilgub Bali usung tema pembangunan
Debat Pilgub Bali digelar malam ini, bertema peningkatan pelayanan & kesejahteraan
Polisi libatkan pecalang dalam sistem pengamanan Bali
Maruarar Sirait: PDI Perjuangan akan membuat sejarah
Jelang pilkada dan pertemuan IMF-World Bank, Kapolda Bali kumpulkan polantas
Koster-Ace selalu unggul survei, PDIP optimis menang di Pilgub Bali
Debat Pilgub Bali, Wayan Koster janji bekerja total, Rai Mantra tolak reklamasi