Polisi: Kecurangan pengisian elpiji karena alat masih konvensional
"Itu perlu dievaluasi bagaimana ke depan agar mereka tidak setting sendiri," jelas Kombes Mujiyono.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kombes Pol Mujiyono mengatakan penyimpangan terhadap Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) disebabkan alat-alat masih konvensional. Hal itu dinilai memberikan peluang kepada pengelola untuk melakukan penyimpangan.
"Alat masih konvensional, setiap hari bisa di-setting. Pagi-pagi sudah di-setting oleh mereka. Itu perlu dievaluasi bagaimana ke depan agar mereka tidak setting sendiri," jelas Mujiyono di Kawasan industri, Tangerang, Selasa (16/6).
Pengungkapan kasus ini bermula dari keluhan warga Tangerang yang menggunakan elpiji lebih cepat habis. Mendengar banyak keluhan dari ibu rumah tangga, polisi melakukan pengecekan isi tabung elpiji dengan menimbang berat bersih setiap pembelian. Terbukti, setiap tabung hanya berisi 2,75 kg dari seharusnya 3 kg.
Melihat adanya penyimpangan, polisi langsung menelusuri agen penjualan gas elpiji dan perusahaan yang memproduksi. Dalam penelusuran, polisi menemukan bukti-bukti kecurangan yang dilakukan SPBE Tangerang.
Pada 8 Juni 2015, polisi menangkap pelaku berinisial JS dan DS dan menyita 2.250 tabung gas dan sejumlah alat pengisian elpiji sebagai barang bukti.
Kata Mujiyono, tabung gas elpiji ini untuk sementara hanya menyebar di Kabupaten Tangerang.
"Peredaran LPG ini hanya beredar di kabupaten tangerang dan sekitarnya," tutupnya.
Diketahui, PT Putra Panca Gasindo telah melakukan kecurangan terhadap pengisian gas elpiji sejak tahun 2009. Pelaku diancam pasal 62 ayat (1) Jo pasal 8 ayat (1) Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau pasal 32 ayat (2) Jo pasal 30 Undang Undang RI Nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dengan ancaman penjara 5 tahun atau didenda Rp 2 miliar.
Baca juga:
Selama puasa dan Lebaran, masyarakat bisa beli gas 3 kg di SPBU
Beli gas 3 kg di Tarakan wajib pakai kartu khusus
Tiap lima tahun sekali tabung gas ditest ulang
Ada sisa gas saat tabung kosong, masyarakat mikir Pertamina curang
Kasus kecurangan elpiji 3 kg, pengusaha bakal somasi Faisal Basri
-
Apa penyebab kebakaran gudang elpiji di Denpasar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana kondisi pasien yang dirawat akibat kebakaran gudang elpiji di Denpasar? Saat ini pasien yang dirawat sebanyak lima orang dan semuanya masih dengan alat bantu napas dengan keadaan kritis. Per hari ini belum ada rencana perawatan luka, baik di kamar operasi maupun di samping tempat pasien," kata Affan, Minggu (16/6).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Dimana kebakaran gudang elpiji yang menyebabkan korban jiwa di Denpasar terjadi? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.