Polisi Kena Patsus Akibat Keroyok Kader HMI di Sulbar Bertambah Jadi 11 Orang
Patsus terhadap sebelas anggota Polda Sulbar untuk kepentingan pemeriksaan Propam Polda Sulbar.
Penyidik Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Barat kembali melakukan penempatan khusus (Patsus) terhadap empat personel diduga terlibat pengeroyokan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manakarra, Mamuju bernama Ramli. Saat ini setidaknya sudah ada sebelas anggota Polda Sulbar sudah dalam patsus.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Slamet Wahyudi membenarkan jumlah anggota polisi menjalani patsus terkait kasus pengeroyokan terhadap kader HMI Manakarra sebelas orang. Sebelumnya, Propam hanya menahan tujuh anggota.
- Duduk Perkara Polisi Keroyok Kader HMI Mamuju saat Temui Pacar di Asrama Putri, Kapolda Sulbar Sampai Minta Maaf
- Kelakuan Propam Tangani Pejabat Polda Sumbar Tembak Mati Kasat Bikin Geram Sahroni: Mestinya Langsung Diborgol!
- Polda Sulsel Tahan Polisi Penganiaya Remaja di Gowa
- 12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri
"Iya, sekarang sudah sebelas orang sudah berada di Patsus," kata Slamet melalui pesan tertulisnya, Senin (6/1).
Patsus untuk Penyelidikan
Slamet mengatakan patsus terhadap sebelas anggota Polda Sulbar untuk kepentingan pemeriksaan Propam Polda Sulbar. Slamet memastikan anggota yang terlibat dalam pengeroyokan akan ditindak sesuai perintah Kapolda Sulbar Irjen Adang Ginanjar.
"Perintah bapak kapolda, anggota yang terlibat (pengeroyokan kader HMI Manakarra) akan ditindak sesuai aturan yang berlaku," tegas dia.
Korban Dirawat
Slamet menambahkan untuk korban pengeroyokan masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju. Slamet memastikan pemulihan terhadap Ramli akan ditanggung oleh Polda Sulbar.
"Komitmen Polda Sulbar untuk memastikan pemulihan kesehatan korban secara optimal. Biaya pengobatan korban juga akan dibantu sampai tuntas," ucap Slamet.
Kapolda Janji Tindak Tegas
Sebelumnya diberitakan, akibat pengeroyokan tersebut Kapolda Sulbar Irjen Adang Ginanjar sampai meminta maaf. Adang memastikan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap kader HMI Mamuju.
"Atas nama Kapolda dan staf, saya menyampaikan permohonan maaf. Jika ada anggota melanggar, saya pastikan akan ditindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," ujarnya di depan massa aksi HMI cabang Manakkarra di Mapolresta Mamuju.