Polisi Kesulitan Indentifikasi WNI dan Bule Bikin Video Pesta Seks di Bali
Ia juga menyampaikan, sementara untuk dua bule bernama Kevin dan Celine sudah kembali ke negaranya.
Kasubdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci menyampaikan, bahwa dua Warga Negara Asing (WNA) dan perempuan warga lokal yang ikut membuat video porno di villa Bali masih diselidiki.
"Tetap kita selidiki tetapi sampai sekarang identitasnya kita kan tidak tahu. Kalau, nama kan bisa dibikin-bikin, identitas pemilik nama kita kan tidak tahu apa itu akun, apa itu KTP atau identitas lainnya. Kita belum tahu dan kita belum ketemu atas nama itu," kata Suinaci, saat dihubungi Senin (7/6).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.Adapun pada kluster tersangka pengelola rumah produksi diantaranya, lima orang yakni I sebagai produser, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound engineering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
-
Siapa yang mengunggah video tukang parkir tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @memomedsos_official memperlihatkan seorang juru parkir yang sedang duduk dengan sangat fokus membawa sebuah alat E-Parking di tangannya.
-
Kapan video wawancara tersebut direkam? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.
-
Apa yang terlihat lucu menurut Vidi di video yang diunggahnya? Videonya yang dibagikan oleh Vidi sangat lucu. Di awal, Vidi tertawa melihat rambut mereka, terutama rambut Sheila yang acak-acakan.
-
Apa yang diklaim oleh video yang beredar? "PRESIDEN JOKOWI DAN SIGIT RESMI COPOT POLDA JABAR AKIBAT BATALKAN SIDANG PEGI" tulis akun @AKTUAL dalam keterangan video.
-
Siapa yang mengunggah video tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
Ia juga menyampaikan, sementara untuk dua bule bernama Kevin dan Celine sudah kembali ke negaranya.
"Tetapi, yang jelas hasil koordinasi kemarin dengan Imigrasi kita ikut sama-sama lidik di lapangan kemudian catatan Imigrasi juga dua orang yang ada di video itu sudah kembali. Kemudian, yang dua orang ini kita belum tahu nama sebenarnya jadi tidak (terdata) di catatan Imigrasi," imbuhnya.
Sementara, untuk perempuan lokal yang ikut dalam video itu juga belum diketahui identitasnya. Selain itu, pihaknya juga belum tahu dua bule lainnya apakah masih di Indonesia.
"Iya, kita tetap melakukan penyelidikan apakah masih ada di Indonesia atau sudah kembali ke negaranya. Saya, belum berani bilang (masih di Bali) dugaan karena namanya tidak lengkap (tidak bisa dicari)," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya juga melakukan penyelidikan lewat medsos terkait peristiwa itu. Lalu, yang diketahui hanya pemilik akun Kevin dan Celine, sementara dua bule dan perempuan lokal belum diketahui akun medsosnya.
"Iya, itu saja yang punya akun yang kembali ke negaranya itu kan tidak ada akun yang lainnya atau yang muncul lagi. Karena, kemungkinan di-upload itu bukan di Indonesia. Karena, dari catatan tanggal 8 (Mei) itu kembali ke negaranya," ujarnya.
"Karena, di negaranya bukan larangan kalau di luar Indonesia. Di beberapa negara kan kalau bikin video tidak masalah tetapi kalau yang masalah di Indonesia yang disebarkan itu," ujar Suinaci.
Seperti yang diberitakan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk menyampaikan, bahwa dua dari empat Warga Negara Asing (WNA) yang membuat konten video pesta seks telah meninggalkan Bali.
Sementara, untuk dua bule lainnya masih belum diketahui keberadaannya masih diburu. "Tadi malam saya dapat data yang terbaru (dua WNA) sudah berangkat tanggal 8 (Mei) ternyata. Dicari nama di pesawat ternyata ada dia. Jadi duanya Kevin dan Celine sudah berangkat," kata Jamaruli, di Denpasar, Bali, Jumat (4/6).
Dua bule itu, keluar dari Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Sabtu (8/5) lalu, dan dua bule itu diketahui bernama Kevin dan Celine asal Negara Jerman.
"Jerman dua-duanya, apa itu pasangan suami-istri atau pasangan (kekasih) kita tidak tau," imbuhnya.
Jamaruli menerangkan, mereka tiba di Bali pada akhir April atau awal Mei 2021. Kemudian, mereka diduga sengaja datang ke Bali untuk membuat video porno dan mereka saat meninggalkan villa tidak melaporkan atau tidak pamit ke pemilik villa
"Karena pemilik villa masuk ke sana sudah kosong. Jadi, perkiraan keluar dari villa tanggal 7 (Mei). Karena mereka tidak lapor langsung ke Jakarta dan berangkat keluar," jelasnya.
Ia mengatakan, dengan kaburnya dua bule itu, pihaknya akan melakukan upaya tangkal atau blackits kepada mereka agar tidak bisa masuk ke Indonesia selama 6 bulan atau satu tahun.
"Paling kita coba lakukan dalam daftar tangkal atau blackits. Sehingga, mereka tidak bisa masuk lagi ke Indonesia. Kalau memang dia ke sini kita usir," ujar Jamuruli.
Seperti diketahui, konten video pesta seks atau porno berdurasi pendek beredar di media sosial. Dalam adegan itu, diperankan empat bule dan satu orang lokal di sebuah vila yang ada di Bali.
Di media sosial, bahkan tak hanya satu video yang berdurasi pendek dibuat tetapi ada beberapa dan disebar oleh bule yang menjadi pemerannya di akun media sosialnya.
Sementara, video dari pesta seks yang mereka buat diunggah di akun tiktok @itskevandceli milik pasangan kekasih kevin dan Celina, kemudian disebar juga melalui akun Twitter @kevandcelifree.
Di akun Twitter @kevandcelifree, terlihat beberapa video diunggah yang berlokasi di villa Umalas, Kerobokan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Baca juga:
Bule Pembuat Video Porno di Bali Ditangkal Masuk Indonesia
Bule Gelar Pesta Seks di Bali Diduga Pakai Nama Samaran
Polisi Menduga Lokasi Bule Pesta Seks Berada di Vila Kawasan Umabas Kerobokan
Kebocoran Gas Picu Ledakan di Badung, Bule Prancis Terbakar
Imigrasi Bali Kejar WNA Diduga Gelar Pesta Seks di Sebuah Villa