Polisi Malaysia Tangkap 2 Terduga Pelaku Mutilasi Bos Tekstil asal Bandung
Polri terus memberikan setiap data yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian Malaysia dalam upaya mengusut tuntas kasus tersebut. Baik berupa DNA keluarga, data seluler dan internet, hingga sejumlah dokumen terkait korban.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihak kepolisian Malaysia (PDRM) telah mengamankan dua terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) atas nama Nuryanto yang merupakan bos tekstil asal Bandung dan stafnya, Ai Munawaroh.
"Dari PDRM sudah amankan dua terduga pelaku Warga Negara Pakistan yang merupakan teman bisnis dari korban tersebut," tutur Dedi di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (12/2).
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kapan sagu mutiara dianggap matang? Setelah direbus selama sekitar tujuh menit, kompor dimatikan, Diamkan sagu mutiara sejenak, paling lama satu menit. Setelah itu, sagu mutiara telah matang sempurna dan dapat disajikan.
-
Kapan Mutiara Baswedan meraih gelar Sarjana Hukum? Ia berhasil meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 2020.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Untuk itu, Polri terus memberikan setiap data yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian Malaysia dalam upaya mengusut tuntas kasus tersebut. Baik berupa DNA keluarga, data seluler dan internet, hingga sejumlah dokumen terkait korban.
"Penguatan alat bukti ini sangat penting yakinkan kepolisian Diraja Malaysia untuk identifikasi korban dan untuk memutuskan betul-betul kedua tersangka yang saat ini diduga dalam proses penanganan PDRM betul pelakunya. Keterkaitan hubungan ini erat peristiwa pidana," jelas Dedi.
Berdasarkan informasi keluarga, Nuryanto berangkat ke Malaysia untuk urusan bisnis dan penagihan uang. Penyelidikan itu menjadi ranah kepolisian Malaysia dalam wewenang motif kasus pembunuhan tersebut.
"Itu didalami. Itu ranah PDRM yang bertanggung jawab setuntas-tuntasnya peristiwa mutilasi yang kebetulan korban WNI," Dedi menandaskan.
Polisi Malaysia menginformasikan bahwa jasad diduga Nuryanto ditemukan di sekitar sungai Buloh, Selangor, pada 26 Januari 2019. Dia merupakan pengusaha tekstil asal Bandung.
Dari pihak keluarga sendiri menyampaikan bahwa Nuryanto berangkat ke Malaysia dalam rangka urusan bisnis pada Kamis 17 Januari 2019. Hanya saja, mereka kehilangan kontak pada 22 Januari 2019.
Reporter: Nanda Perdana
Baca juga:
Kronologi Bos Tekstil Asal Bandung Tewas Dimutilasi di Malaysia
Penemuan Korban Mutilasi dalam Boks Plastik Paling Bikin Heboh Kalsel di 2018
Mutilasi dan bakar istri, Kholili dituntut 14 tahun penjara
Unggah berita hoaks mutilasi, pegawai Lapas Timika diciduk polisi
Mutilasi pacar demi praktik sihir dan seks menyimpang, mahasiswi ditangkap
Kholili mutilasi dan bakar istri karena kesal banyak permintaan